Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG IMLEK: Tiket Jakarta-Pontianak ikutan terbang, di atas Rp1 juta

PONTIANAK: Menjelang perayaan Imlek 2563 dan Cap Go Meh, tiket pesawat dari Jakarta tujuan Pontianak telah terjual habis meskipun dihargai Rp1 juta lebih per penumpang.

PONTIANAK: Menjelang perayaan Imlek 2563 dan Cap Go Meh, tiket pesawat dari Jakarta tujuan Pontianak telah terjual habis meskipun dihargai Rp1 juta lebih per penumpang.

 

“Saat ini harga tiket di Jakarta tujuan Pontianak sudah habis terjual, dan untuk penerbangannya rata-rata sudah penuh dengan harga tiket di atas Rp1 juta," kata Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Selasa 17 Januari.

 

Menurut penelusuran Bisnis, harga tiket Jakarta-Pontianak pada hari-hari biasa di bawah harga Rp500.000. Sementara itu, menurut situs ticketindonesia.info, tiket Jakarta-Pontianak paling murah dibanderol Rp1,2 juta.

 

Namun sebaliknya, harga tiket dari Pontianak menuju daerah lain masih dalam kondisi normal. Dia memperkirakan, setelah pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh, harga tiket penerbangan dari Pontianak juga akan naik.

 

“Hal itu kita lihat pada tahun-tahun sebelumnya, di mana harga tiket setelah Imlek dan Cap Go Meh naik dengan sendirinya, seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen," kata Syarif.

 

Dia menambahkan saat ini setiap maskapai yang menggunakan Bandara Supadio juga sudah melakukan berbagai persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan tingginya frekuensi penerbangan.

 

"Salah satunya dengan melaksanakan perawatan terhadap pesawat, agar ketika penerbangan padat, pesawat yang digunakan bisa berfungsi dengan baik," ujarnya.

 

Selain itu, sejumlah maskapai di Bandara Supadio Pontianak sudah mengajukan penambahan frekuensi penerbangan. "Beberapa maskapai penerbangan seperti Garuda dan Batavia juga sudah mengajukan penambahan jam terbang karena dipastikan terjadi kenaikan jumlah penumpang baik saat Imlek maupun pelaksanaan Cap Go Meh di Kalbar," kata Syarif.

 

Dia mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya, saat pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh terjadi kenaikan jumlah penumpang hingga 60% dari hari biasa.

"Wisatawan juga akan meningkat, sebagian dari mereka akan berkunjung ke Pontianak dan Singkawang yang menjadi tujuan wisata, atau ada juga warga Tionghoa yang selama ini merantau ke luar Kalimantan Barat, kembali ke daerah asal mereka," kata Syarif.

 

Kondisi itu yang sudah diantisipasi pengelola Bandara Supadio Pontianak bersama maskapai yang memanfaatkan jasa bandara terbesar di Kalbar itu. (ea)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Sutan Eries Adlin, Antara

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper