SEMARANG: Suara Merdeka Group melalui anak perusahaannya PT Merdeka Sandisurya serius mulai menggarap lagi sektor properti, dengan membangun gedung perkantoran Menara Suara Merdeka berlantai 17 senilai Rp150 miliar.
Menara Suara Merdeka (MSM) yang dibangun di Jln Pandanaran Semarang terdiri dari dua bagian, utama (main building) dan gedung parkir (parking building) cukup luas dengan konsep green building.
Direktur Operasional Merdeka Sandisurya Solichedi mengatakan gedung perkantoran yang akan dikenal sebagai smart building pertama di Kota Semarang itu, sebagai upaya untuk memberikan solusi cerdas bagi pemenuhan kebutuhan akan perkantoran.
Gedung perkantoran berkonsep green building ini dengan utilitas dipilih sebagai pelengkap seperti sistem tata udara menggunakan teknologi VRV (Variable Refrigerant Volume). "Dengan sistem ini, pendinginan udara dapat kelola secara fleksibel, karena dapat diatur sesuai dengan kebutuhan sehingga hemat energi," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6 Des.)
Selain itu, teknologi tersebut sudah tidak menggunakan freon sehingga ramah lingkungan, bahkan sistem penerangan di dalam gedung juga dipilih dengan menggunakan lampu hemat energi.
Menurutnya, upaya ekspansi Suara Merdeka Group di sektor properti tidak sekedar untuk kepentingan group, tetapi juga untuk merespons demand office space (kebutuhan ruang perkantoran modern) di Kota Semarang.
Kebutuhan space kantor berkelas, lanjutnya, belum digarap serius, hingga MSM hadir untuk menangkap peluang itu. Gedung yang perkantoran ditawarkan dengan konsep strata title pertama di Semarang dan dikelola secara profesional di bawah arahan dari management property handal PT Cushman & Wakefield Indonesia.
Bangunan menjulang itu menempati lahan seluas 3.100 m2 dengan kapasitas tampung parkir 250 unit untuk mobil dan 350 unit sepeda motor, termasuk areal parkir pada basement dan semi basement.(api)
.jpg?w=300&h=221)
