Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

DENPASAR: Badan Musyawarah Perbankan Daerah mengimbau kepada palaku bisnis pariwisata Provinsi Bali untuk mewaspadai kampanye negatif AIDS, mengingat tingginya kasus pengidap yang berpotensi mempengaruhi kunjungan wisatawan.
 
Jeffrey Kairupan,Ketua Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Bali,  mengatakan masyarakat pariwisata perlu mewaspadai bentuk kampanye negatif. Kasus AIDS di Bali sudah menempati angka kedua setelah Provinsi Papua. 
 
"Seruan negatif AIDS itu perlu segera diatasi agar tidak berlanjut lebih parah," katanya di sela-sela peringatan Hari AIDS Sedunia di Denpasar hari ini.
 
Jeffrey yang juga sebagai Pemimpin Kantor Bank Indonesia Denpasar berharap seluruh warga Indonesia, khususnya warga Bali, dapat berperan serta untuk mengatasi dan menekan penularan virus mematikan tersebut. Supaya tidak berdampak pada keberlangsungan sektor pariwisata ini. "Jangan sampai wisatawan asing dan domestik enggan berkunjung ke Bali karena takut tertular AIDS."
 
Virus HIV penyebab AIDS menyerang sebagian besar usia produktif di Bali, yakni mencapai 79,88%. "Pengidap virus itu mencapai 4.314 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nyoman Suteja. 
 
Data Dinas Kesehatan Bali menyebutkan di kelompok usia produktif antara usia 20-29 tahun yang terjangkit HIV/AIDS sebanyak 1.932 orang atau sebanyak 44,78% serta usia 30-39 tahun 1.514 orang atau sekitar 35,10%. Sehingga total penderita mencapai 79,88% dari total. 
 
Adapun penderita HIV 1.163 orang meliputi laki-laki 652 orang dan perempuan 511 orang. Demikian pula usia 30-39 tahun mencapai 1.514 orang yang meliputi AIDS 851 kasus terdiri atas laki-laki 705 orang dan perempuan 146 orang, serta HIV 663 kasus yang terdiri dari 417 laki-laki dan 246 perempuan.
 
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia I.B Ngurah Wijaya mengatakan peringatan terkait bahaya AIDS dengan berbagai dampak kampanye negatifnya memang perlu diwspadai. 
 
"Memang saat ini kasus AIDS sudah menempati angka tertinggi kedua secara nasional," katanya. 
 
Bahkan, lebih banyak warga Indonesia yang tertular dibanding warga asing. Namun, ia berharap kampanye AIDS harus disampaikan secara gamblang dan tidak ada unsur menjatuhkan pariwisata Bali. 
 
"Semua kampanye, harap disampaikan lengkap dengan penanggulangan yang selama ini digalakkan untuk mendukung pariwisata Bali," lanjut Wijaya.
 
Pemerintah Provinsi Bali juga telah penerapan Peraturan Daerah No.3/2006 tentang Kondomnisasi untuk menekan penyebaran penyakit menular itu. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Matroji
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper