MALANG: Koperasi di Kota Malang didorong untuk menggelar rencana kegiatan anggara pendapatan dan belanja (RKAPB) tahunan agar pengembangan koperasi di daerah tersebut lebih terarah dan transparan.
Bambang Suhariyadi, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Malang, mengatakan sampai saat ini baru 5 koperasi yang telah menyelenggarkan RKAPB.
Koperasi dimaksud, yakni Koperasi Setya Budi Wanita, Koperasi Bhakti Asta Makmur, Koperasi Makmur Sejati, dan KPRI Cakra.
"Biasanya RKAPB digelar pada November-Januari. Mudah-mudahan koperasi lain menggelar kegiatan serupa," katanya hari ini.
Mengacu tahun-tahun sebelumnya, kata dia, memang hanya sebagian kecil saja koperasi yang ada di Kota Malang dapat menggelar RKAPB. Penyebabnya karena kendala biaya. Penyelenggaraan kegiatan tersebut membutuhkan dana yang tidak kecil.
Kegiatan tersebut dapat menjadi sarana untuk mengembangkan koperasi ke depan. Usaha-usaha yang dikembangkan di tahun berikutnya perlu dibahas pada tahun ini.
Dengan RKAPB usaha koperasi menjadi fokus dan tepat sasaran. Di samping itu, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat tercipta tata kelola yang baik. Koperasi tidak dijalankan semuanya oleh pengurus maupun manajemen.
Namun karena penyelenggaraan kegiatan butuh dana yang tidak sedikit serta bukan ketentuan normatif, maka masih banyak koperasi yang tidak mengadakan RKAPB.
Pada 2010, dari 700 lebih koperasi di Kota Malang hanya 100 koperasi yang menggelar RKAPB. "Mudah-mudahan tahun ini lebih banyak koperasi yang menggelar RKAPB," tutur Bambang. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
