Berikut ini adalah ringkasan berita utama di kawasan timur Indonesia yang dimuat sejumlah surat kabar daerah, a.l. PTPN dan IKI segera dibenahi, Balikpapan andalkan pasok sembako dari Makassar, Harga garam di Sulsel diprediksi naik 40%, Kebutuhan Cengkeh Diprediksi Terus Naik, Pemerintah Siapkan 7.350 Hektare Sawah Baru, dan BTN Buka 7 Kantor Khusus Nasabah Kaya.
PTPN dan IKI segera dibenahi: Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara segera membenahi sejumlah BUMN bermasalah di Sulsel diantaranya PT Perkebunan Nusantara XIV dan PT Industri Kapal Indonesia.
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar pabrik gula Arasoe, Camming, dan Takalar bisa berproduksi ndengan maksimal serta menghasilkan keuntungan bagi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV dengan dukungan PTPN X dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)
Balikpapan andalkan pasok sembako dari Makassar: Kota industri perdagangan dan jasa Balikpapan, Kalimantan Timur, rentan kerawanan bahan makanan pokok karena sekitar 97% kebutuhan sembako harus didatangkan dari daerah lain.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan Malik Effendi mengatakan hampir semua kebutuhan sembako di Kota ini disuplai dari luar daerah. Adapun komoditas tersebut mulai dari beras, sayuran, telur hingga semen hampir semuanya disuplai dari luar pulau Kalimantan.
Balikpapan sangat bergantung pada Surabaya di Jawa Timur dan Makassar di Sulawesi Selatan. Dua daerah ini menjadi pemasok terbesar kebutuhan pangan hingga sandang bagi sekitar 600.000 jiwa penduduk Balikpapan. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)
Harga garam di Sulsel diprediksi naik 40%: Harga komoditas garam diprediksi naik hingga 40% pada Desember 2011-Februari 2012 menyusul berhentinya produksi industri garam di Kabupaten Takalar dan Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulawesi Selatan Rahman Daeng Tayang mengatakan, saat ini harga garam lokal di tingkat petani Sulsel masih berada di kisaran antara Rp2.000 dan Rp3.000 per liter.
“Diprediksi pada Desember 2011 sampai Februari 2012 harga garam lokal di tingkat petani akan melonjak hingga 40% atau naik menjadi Rp5.000. Harga itu menjadi harga tertinggi yang akan dinikmati para petani,” ujar Rahman, dalam paparannya barubaru ini. (Sumber: Bisnis Indonesia Regional Timur)
Kebutuhan Cengkeh Diprediksi Terus Naik: Ketua Dewan Rempah Nasional Suhirman Muljodihardjo menuturkan kebutuhan cengkih dari tahun ke tahun akan terus mengalami peningkatan. Hal ini, kata dia, dilihat dari potensi perkembangan industri rokok yang terus mengalami peningkatan.
“Setiap tahun industri rokok mengalami peningkatan sebesar 2%,” Suhirman memaparkan.
Kebutuhan cengkih untuk industry rokok kretek, Suhirman menjelaskan, mencapai 120 ribu ton setiap tahun. Sedangkan produksi yang mampu dihasilkan saat ini hanya 80-90 ribu ton per setahun. “Kami masih mengalami kekurangan produksi 30-40 ribu ton dalam setahun,” ujarnya.
Inilah yang membuat Indonesia masih harus mengimpor cegkih. Padahal, kata dia, jika potensi lahan dimanfaatkan, impor tak perlu dilakukan. (Sumber: Tempo Makassar)
Pemerintah Siapkan 7.350 Hektare Sawah Baru: Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan menambah area lahan sawah pada 2012. Kepala Bidang Sarana dan Prasaran Dinas Pertanian Sulawesi Selatan Hermanto menyebutkan luas lahan sawah baru yang akan dicetak pada 2012 adalah 7:350 hektare. “Sekarang sedang dalam proses survey untuk membuat desainnya,” kata dia.
Adapun daerah-daerah yang akan mendapat bantuna pemvetakan sawah baru, kata Hermanto, adalah Kabupaten Wajo, Pinrang, Barru, dan Luwu Raya. Di daerah tersebut, Hermanto menjelaskan, ketersedian air masih memungkinkan untuk pencetakan lahan sawah baru. Di samping irigasi, daerah-daerah ini memiliki curah hujan yang lebih tinggi dari daerah lainnya.(Sumber: Tempo Makassar)
BTN Buka 7 Kantor Khusus Nasabah Kaya: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimis mampu merealisasi tujuh cabang yang menyediakan layanan prioritas bagi nasabahnya. Hingga Oktober 2011, BTN telah meresmikan tiga kantor prioritas masing-masing di wilayah Jakarta Kuningan, Surabaya dan Jakarta Kepala Gading Square.
Demikian disampaikan oleh Direktur Utama BTN Iqbal Latanro dalam siaran pers, Minggu, 27 November. (Sumber: Fajar)