Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jiwasraya bidik premi hingga Rp5,6 triliun

JAKARTA: PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengincar pertumbuhan premi sebesar 20%-21% atau menjadi sekitar Rp5,6 triliun pada tahun depan dari target tahun ini sebesar Rp4,7 triliun dengan menggenjot segmen asuransi mikro.Target perolehan premi

JAKARTA: PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengincar pertumbuhan premi sebesar 20%-21% atau menjadi sekitar Rp5,6 triliun pada tahun depan dari target tahun ini sebesar Rp4,7 triliun dengan menggenjot segmen asuransi mikro."Target perolehan premi tahun depan belum diajukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), belum disahkan. Tetapi kalau saya pribadi ingin premi tahun depan tumbuh 20%-21%," ujar Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rachim, hari ini.Dia mengatakan pihaknya akan memperbanyak segmen pasar menengah ke bawah dengan meningkatkan penjualan asuransi mikro (micro insurance). Segmen tersebut, lanjutnya, akan diperbesar menjadi 30%-35% pada tahun depan."Perolehan premi asuransi mikro sampai saat ini belum mencapai Rp200 miliar. Tahun depan ditargetkan sekitar Rp300 miliar - Rp400 miliar," ujarnya.Perusahaan, ujarnya, punya beberapa strategi pemasaran yang akan dikembangkan pada tahun depan. Dia menyatakan untuk sementara tidak akan menambah jumlah kantor cabang karena jumlah kantor cabang eksisting sudah cukup banyak. Akan tetapi, perseroan akan menggenjot jalur pemasaran lain seperti agen, kerjasama dengan bank, koperasi, BPR, juga asuransi umum."Pemasaran melalui telemarketing dan dengan sistem voucher juga akan digenjot. Akan ada beberapa produk baru untuk tahun depan. Kami ingin mengangkat mikro sampai bankable dulu," katanya.Dia menuturkan realisasi perolehan premi sampai dengan Oktober telah mencapai lebih dari Rp4 triliun. Sebanyak 60% di antaranya diperoleh dari hasil penjualan produk asuransi melalui kantor cabang.Sementara itu, jalur pemasaran produk asuransi melalui bank (bancassurance) memberikan kontribusi sebesar 20% dari total perolehan premi. Adapun 20% lainnya merupakan hasil perolehan premi dari gabungan jalur pemasaran melalui agensi dan lain-lain.Dengan pencapaian hingga Oktober, Hendrisman optimistis dapat membukukan total premi sampai dengan Rp5 triliun pada akhir tahun ini -- lebih besar dari target semula.Dia menuturkan total investasi sampai dengan saat ini mencapai Rp6 triliun yang ditempatkan kepada berbagai jenis instrumen investasi. Penempatan terbesar terjadi pada portofolio reksadana yang mencapai 40% atau sekitar Rp2,4 triliun.Adapun penempatan pada portofolio deposito mencapai sekitar 20%, pada obligasi sekitar 10%-15%. "Penempatan di saham sedikit sekali. Tidak sampai 5%," katanya.Dia menyebutkan keseluruhan penempatan dana tersebut memberikan hasil investasi sebesar 9,6% atau sekitar Rp576 miliar. (Faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aurelia Nelly
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper