Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR JABAR: Pengusaha muda minim?

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi yang terbit di sejumlah koran lokal di Bandung hari ini menyoroti jumlah pengusaha muda di Indonesia yang minim, pasokan suku cadang Toyota pascabanjir Thailand, dan pengalihan minyak goreng curah. Berikut rangkumannya:

BANDUNG: Rangkuman berita ekonomi yang terbit di sejumlah koran lokal di Bandung hari ini menyoroti jumlah pengusaha muda di Indonesia yang minim, pasokan suku cadang Toyota pascabanjir Thailand, dan pengalihan minyak goreng curah. Berikut rangkumannya:

 

JUMLAH PENGUSAHA MUDA: Ketua Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jabar, Dede Sumirto mengatakan, jumlah pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18% dibandingkan dengan jumlah total penduduk.

Angka tersebut dinilai terlalu sedikit dibandingkan dengan rasio populasi pengusaha muda di negara-negara ASEAN lainnya.

“Sebagai contoh rasio populasi pengusaha muda di Malaysia, saat ini sudah mencapai 16% dari total jumlah penduduk negeri itu. Kita tertinggal sangat jauh,” ujar Dede kepada PR, Jumat (11/11).

Ia menjelaskan, jumlah populasi pengusaha muda tersebut bisa menggambarkan kondisi perekonomian suatu negara di masa mendatang. Karena dari kumpulan pengusaha muda itulah, nantinya yang akan melahirkan pengusaha-pengusaha utama dalam perekonomian.

“Di negara-negara yang perekonomiannya maju, rasio populasi pengusahanya minimal 2% disbanding total penduduknya. Jadi saya kira sewajarnya jika pemerintah terus mendorong penciptaan pengusaha baru, hingga mencapai angka 2% tersebut,” katanya. (Pikiran Rakyat)

 

PASOKAN SUKU CADANG: Toyota,perusahaan automotif asal Jepang, terpaksa harus mengamankan ritme produksi di dalam negeri untuk menjaga keberlangsungan perusahaan. Langkah tersebut diambil setelah pasokan suku cadang otomotif dari Thailand tersendat akibat banjir.

Presiden Direktur PT ToyotaAstra Motor Johnny Darmawan mengatakan, banjir mengakibatkan pasokan suku cadang tersendat.

“Sampai dengan 21 November 2011, ketersediaan suku cadang kami hanya cukup untuk produksi Toyota sebesar 60%. Alternatifnya, kami memangkas jam lembur bagi karyawan. Hal itu untuk menjaga operasional perusahaan tetap jalan, tanpa ada pengurangan karyawan atau karyawan yang menganggur,” kata Johnny Darmawan di sela-sela launching All New Avanza & The All New Avanza Veloz di Bandung, kemarin.

Dengan begitu,operasional perusahaan bisa terus berjalan sampai akhir November 2011. “Karyawan yang biasanya kerja sampai jam 9 malam, kami batasi sampai jam 5 sore saja.Ini agar perusahaan tetap bisa berproduksi sampai akhir November,”tegas dia. (Sindo Jabar)

 

MINYAK GORENG CURAH: Pemerintah mengalihkan konsumsi penggunaan minyak goreng curah ke minyak Kita. Bahkan pemerintah menargetkan tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan minyak goreng curah pada tahun 2015.

"Kita harapkan pada tahun 2015, masyarakat Indonesia sudah tidak lagi mengonsumsi minyak goreng curah," kata Sekjen Kementerian Perdaganagn RI, Ardiansyah Parman kepada wartawan di sela acara sosialisasi dan promosi minyak goreng sehat dan higienis (minyak Kita) di Pasar Kosambi Bandung, Kamis (10/11).

Dikatakan Ardiansyah, saat ini penggunaan minyak goreng curah di masyarakat cukup tinggi. Bahkan angkanya mencapai sekitar 65% dari kebutuhan minyak goreng yang mencapai 2,5 juta ton per tahun.

"Minyak Kita diluncurkan untuk mendukung stabilisasi harga pangan dan perbaikan kualitas pangan masyarakat. Program ini diharapkan akan menjamin ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng, serta peningkatan higienitas minyak goreng," katanya. (Galamedia) (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper