Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota APEC bertekad pertahankan pertumbuhan ekonomi

 

 

HONOLULU:Negara di kawasan Pasifik yang tergabung dalam APEC  mensepakati akan melakukan koordinasi untuk  mencegah kemungkinan merembetnya dampak krisis finansial di Eropa dan Amerika Serikat ke negara yang ada di kawasan Asia Pasifik, dengan berupaya tetap mempertahankan terjadinya pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
 
Komitmen tersebut merupakan  pernyataan bersama setelah para menteri keuangan dari negara Asia Pacific Economi Cooperation melakukan pertemuan pada hari ini di Honolulu dalam rangkaian rangkaian perhelatan KTT APEC. Waktu di Honolulu sendiri 17 jam lebih lambat dari waktu Jakarta. 
 
"Selagi AS terus memecahkan masalah krisis dan juga Eropa, perlu dilakukan stimulasi pertumbuhan supaya situasi [krisis finansial dapat] dicegah [merembet ke negara yang ada di kawasan Asia Pasifik]," kata  Menteri Keuangan AS Timothy Geithner  hari ini saat  menyampaikan pernyataan bersama para menkeu negara anggota APEC kepada wartawan di Hawaii Convention  Center.
 
Para menteri keuangan dari negara anggota APEC mengakui  adanya indikasi  melemahnya pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja di kawasan Asia Pasifik, terutama di negara maju.  Sementara itu inflasi tinggi terus membayangi.  
 
Dalam pernyataan bersama tersebut, para menkeu  anggota APEC juga mendukung komitmen negara maju yang tergabung dalam G-20 untuk menerapkan langkah yang tepat, kredibel, dan spesifik untuk mencapai konsolidasi fiskal. 
 
"[Kami] mengambil langkah fokus bagaimana membantu memperkuat pertumbuhan di seluruh dunia. Menteri Keuangan [anggota APEC]  memberi dukunganya untuk pemimpin G20  dalam melakukan upaya pemulihan global," kata Geithner. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin-nonaktif
Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper