Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean perlu berperan seimbangkan ekonomi dunia

JAKARTA: Asean perlu meningkatkan peran dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dunia. Krisis ekonomi yang menimpa kawasan Eropa dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi global merupakan pesan jelas soal timpangnya pertumbuhan ekonomi global.Managing

JAKARTA: Asean perlu meningkatkan peran dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dunia. Krisis ekonomi yang menimpa kawasan Eropa dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi global merupakan pesan jelas soal timpangnya pertumbuhan ekonomi global.Managing Direktor Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati menuturkan progres pertumbuhan ekonomi harus diseimbangkan, karena dunia tidak bisa lagi mengandalkan Eropa dan Amerika Utara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global.Pada semester I/2011, Bank Dunia memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi dunia pada 2011 mencapai 3,2% dan 3,6% pada 2012 akibat perlambatan kinerja ekonomi di negara berpendapatan tinggi (high-income country). Namun, seiring perburukan kondisi ekonomi Eropa, Sri Mulyani memprediksi pertumbuhan dunia dapat kembali dikoreksi menurun hingga 0,6%.Menyeimbangkan ekonomi global, tambah Sri Mulyani, merupakan kunci pemulihan ekonomi global dari kondisi krisis. Artinya, faktor-faktor pendorong pertumbuhan ekonomi global harus diarahkan ke emerging country di mana Asia Timur menjadi pemimpinnya, karena negara industri mengandalkan permintaan impor dari kawasan ini untuk mendorong pertumbuhannya.“Jadi perdagangan south to south Asia Timur dan Asean, perdagangan regional dan permintaan domestik kawasan ini menjadi motor utama pertumbuhan,” ujar Sri Mulyani.Seiring integrasi regional, Asean ikut berkontribusi untuk menyeimbangkan (rebalancing) ekonomi global. “Rating investasi akan semakin meningkat, konsumsi juga. Inilah kontribusi Asean untuk meningkatkan permintaan dan impor sehingga dapat menyeimbangkan ekonomi global,” ujarnya dalam The 8th Asean Finance Ministers Investor Seminar, hari ini.Untuk itu, lanjutnya, Asean meningkatkan investasi yang berkualitas, sehingga keterampilan sumber daya manusia meningkat, tingkat kemiskinan menurun dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth).“Investasi itu harus meningkatkan produktivitas, teknologi, daya saing, dan services quality, sehingga pertumbuhan dapat diarahkan menuju green economy dan tidak lagi poluted growth,” papar Sri Mulyani.(api)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper