Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

110.542 Orang di NTB jadi pengangguran

 

 

MATARAM: Hingga Agustus 2011, jumlah pengangguran di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tercatat mencapai 110.542 orang.
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Soegarenda mengtakan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsinya sebenarnya mengalami penurunan.
 
Jika dilihat dari kota asal TPT, hanya Kota Mataram yang memiliki TPT tertinggi, yaitu 6,70% dari total jumlah penganguran yang ada.
 
"TPT di NTB sedikit mengalami penurunan pada Agustus 2011, angka riilnya jika periode Februari lalu TPT mencapai 5,35%, pada Agustus turun menjadi 5,33%," katanya.
 
Soegarenda juga menjelaskan dari datanya tercatat ada perbandingan mencolok antara penduduk laki-laki dan perempuan yang menganggur pada periode Agustus 2011, yaitu jumlah laki-laki menganggur hanya sekitar 44.000 orang, 66.000 lainnya adalah perempuan.
 
Begitu juga jika dicermati menurut tipe daerah, yaitu antara daerah perkotaan dan pedesaan. TPT daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perdesaan. TPT daerah perkotaan mencapai 5,72%, sedang untuk daerah pedesaan TPT hanya 5,06%. 
 
Dari datanya itu juga terinci tingkat pengangguran diprosentase berdasarkan kabupaten atau kota, maka pada periode Agustus, Kota Mataram memiliki tingkat pengangguran tertinggi, yaitu 6,70%, diikuti Kota Bima yang tingkat penganggurannya 6,36%. 
 
Kabupaten yang tingkat penganggurannya terendah adalah Kabupaten Lombok Timur, yang mencapai 4,59%. Disusul Kabupaten Lombok Utara sekitar 4,85%. 
 
Soegarenda menambahkan secara umum, ada enam  kabupaten atau kota yang memiliki tingkat pengangguran di bawah rata-rata provinsi, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, Sumbawa Barat, dan Lombok Utara. 
 
"Kabupaten/kota yang memiliki tingkat pengangguran di atas rata-rata provinsi adalah Lombok Tengah, Dompu, Kota Mataram dan Kota Bima," ujarnya. 
 
Soegarenda lebih jauh menjelaskan bahwa angkatan kerja di NTB pada Februari tahun ini mencapai 2.174.164 orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 69,69%. Angka ini turun pada Agustus, menjadi 2.072.782 orang dengan TPAK sebesar 66,12%. 
 
Untuk penduduk yang bekerja pada Agustus adalah 1.962.240 orang, namun kemudian menurun 4.64% dari jumlah penduduk yang bekerja pada Februari, yang angkanya mencapai 2.057.752 orang.
 
Selama Februari 2011-Agustus 2011, jumlah penduduk yang bekerja juga mengalami penurunan, terutama di sektor pertanian sebesar 9,70% dan sektor perdagangan sebesar 9,45%. 
 
Adapun, sektor yang mengalami peningkatan adalah Sektor Industri Pengolahan sebesar 13,02% serta Sektor Jasa Sosial Kemasyarakatan dan Jasa Perorangan sebesar 5,69%. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Tri Vivi Suryani

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper