Ma Chung adaptasi workshop dari Harvard

MALANG: Universitas Ma Chung menggelar workshop international change yang diadaptasi dari Harvard Management Techniques. Workshop diikuti ratusan peserta yang tidak hanya mahasiswa Ma Chung namun juga masyarakat umum.Workhsop yang digelar, Sabtu (20/8) tersebut, menghadirkan sejumlah pembicara internasional di antaranya Jasmin S. Simon, seorang trainer dari Singapura, Ihwan Manggeng, dari Mantra Consulting/Hudson Global Resources Jakarta, serta Jenni Caroline Maria, Master of Scinece in Apllied Psychology for Social Intervenmtion Universitas Indonesia yang juga Head of Character Building and Leadership Development Ma Chung University.Jasmin S. Simon, mengatakan perubahan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari karena waktu terus berjalan dan mengalami perubahan serta jaman yang juga terus berubah. “Bahwa perubahan membutuhkan kemauan, kesadaran, dan suatu aksi untuk berubah,” kata Jasmin usai workshop, Sabtu (20/8).Kendati waktu terus berjalan dan zaman berubah, namun ujar dia, terkadang orang tanpa sadar masih terjebak dalam pemikiran yang sama, solusi yang sama, yang sebenarnya sudah tidak efektiflagi. “Melalui workshop ini peserta akan melihat, merasakan, dan mengalami proses perubahan secara langsung dan bukan hanya sekadar teori.”Di dalamnya, lanjut dia, mampu menunjukkan jika manusia memiliki potensi terpendam yang belum digunakan secara total, sehingga perlu diajarkan cara-cara untuk berubah dengan menonjolkan apayang tersembunyi.“Ibu rumah tangga misalnya adalah manajer yang hebat. Dia dapat mengatur keuangan, mengatur waktu untuk keluarga, suami, anaknya, dan diri sendiri.”Pembicara lainnya, Ihwan Manggeng, mengatakan workshop semacam ini bisa menyiapkan seseorang untuk menghadapi dunia global, bagaimana melihat ke depan, dan untuk bersiap berubah menghadapi perubahan.“Perubahan bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga pada lingkungan sekitar, perusahaan tempat bekerja, sekolah, bahkan keluarga. Karena perubahan juga bisa terjadi pada siapapun. Tidak mengenal batas usia atau gender,” tambah dia. (Mohammad Sofi`i/Bsi)