Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Delta Dunia naik tipis

JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatatkan produksi batu bara sebanyak 13,2 juta ton hingga Mei 2011, atau turun tipis sebesar 1,8% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu sekitar 13,45 juta ton.Perusahaan pemilik PT Bukit Makmur

JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatatkan produksi batu bara sebanyak 13,2 juta ton hingga Mei 2011, atau turun tipis sebesar 1,8% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu sekitar 13,45 juta ton.Perusahaan pemilik PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perusahaan jasa penambangan batu bara terbesar kedua nasional ini, pada periode yang sama mengerjakan pemindahan lapisan tanah sebanyak 127,1 juta metrik kubik.Pada Januari-Mei 2011, BUMA memproduksi 127,1 juta metrik bank kubik meter [million metric bank cubic meter/ bcm] pekerjaan pemindahan lapisan tanah, naik 15,5% secara tahunan, dan 13,2 juta ton batu bara, tutur Direktur Delta Dunia Rani Sofjan kepada Bisnis, hari ini.Produksi batu bara tersebut, ungkapnya, turun tipis sebesar 1,8% secara tahunan. Namun demikian, produksi batu bara yang dihasilkan per Mei saja tercatat naik 3,1% secara tahunan sebesar 2,8 juta metrik ton.Tahun lalu, perseroan memproduksi 35 juta ton batu bara tahun, dan pada kuartal I/2011 produksi telah menembus 7,8 juta ton. Beberapa klien BUMA adalah PT Berau Coal, PT Kideco Jaya Agung, dan PT Adaro Energy Tbk.Perusahaan yang dikendalikan Northstar Pacific, sebuah konsorsium investasi asal Amerika Serikat (AS) tersebut baru saja menuntaskan penerbitan saham baru (rights issue) senilai Rp1,2 triliun.Rani mengatakan dana hasil rights issue terutama digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditures/ capex) dan modal kerja (working capital) BUMA. Selain itu, hasil rights issue juga untuk pertumbuhan anorganik melalui potensi akuisisi dan tujuan perusahaan umum lain, ujarnya.Dia menuturkan rights issue tersebut tidak mengubah kepemilikan Northstar Tambang Persada Ltd sebesar 40,6%, karena Northstar mengeksekusi rights-nya, meski tidak menjalankan fungsi sebagai pembeli siaga (stand by buyer). (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper