Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Julian: SBY tidak tebang pilih

JAKARTA: Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan tidak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyo melakukan tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi.Julian mengatakan Kepala Negara telah memerintahkan jajaran pemerintahan khususnya Kementerian

JAKARTA: Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan tidak benar Presiden Susilo Bambang Yudhoyo melakukan tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi.Julian mengatakan Kepala Negara telah memerintahkan jajaran pemerintahan khususnya Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, dan kepolisan berkoordinasi guna menghadirkan warga negara Indonesia yang belum memenuhi proses hukumnya.Benar bahwa Presiden telah menginstruksikan aparat keamanan untuk menghadirkan Nazaruddin demi memenuhi proses hukum yang bersangkutan. Namun tidak berarti perintah tersebut tebang pilih, hanya khusus Nazaruddin, kata Julian melalui pesan singkat dari telepon genggamnya hari ini. Perintah SBY pada aparat terkait tersebut berlaku kepada setiap WNI yang tersangkut masalah hukum, dan belum memenuhi atau menjalani proses hukumnya. Presiden SBY, ujarnya, telah berkomitmen untuk mengedepankan supremasi hukum, sehingga setiap WNI berkedudukan sama secara hukum. Komitmen dalam penegakan hukum pemberantasan korupsi tersebut telah dilakukan sejak 2004, dan terus dilakukan secara konsisten. [Itu] berlaku pula kepada setiap WNI yang tersangkut masalah hukum dan belum memenuhi atau menjalani proses hukumnya. Saat ini jajaran pemerintahan sedang bekerja melaksanakan perintah Presiden, kata Julian.Seperti diketahui OC Kaligis, kuasa hukum buronan M. Nazaruddin, menilai Presiden Yudhoyono melakukan tebang pilih dalam penanganan kasus korupsi terkait dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Praktik tebang pilih tersebut terlihat dari pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu pada Senin malam yang meminta pihak pihak yang mengetahui keberadaan Nazaruddin untuk bekerja sama dengan Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi membawa pulang yang bersangkutan ke Indonesia.Pernyataan SBY itu menunjukkan dia memiliki sikap tebang pilih dalam penegakan hukum. Karena seharusnya SBY meminta untuk mengejar seluruh buronan di luar negeri, bukan hanya Nazaruddin, ujar Kaligis (Bisnis, 13 Juli 2011). (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro