Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamart alokasikan dana Rp1,5 miliar untuk upgrade warung tradisional

THAILAND: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengalokasikan dana sekitar Rp1,5 miliar untuk bantuan peningkatan (upgrade) pengelolaan sejumlah warung tradisional di sekitar Jakarta.Direktur Corporate Affairs Sumber Alfaria Trijaya Solichin mengatakan saat

THAILAND: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengalokasikan dana sekitar Rp1,5 miliar untuk bantuan peningkatan (upgrade) pengelolaan sejumlah warung tradisional di sekitar Jakarta.Direktur Corporate Affairs Sumber Alfaria Trijaya Solichin mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan uji coba untuk meng-upgrade warung tradisional menjadi lebih profesional. Adapun dana untuk program tersebut diambil dari dana Corporate Social Respomsibility (CSR).Perseroan, lanjutnya, menargetkan meng-upgrade 100 warung tradisional. Sebelumnya, pemilik jaringan Alfamart ini juga telah meng-upgrade lebih dari 2.000 gerobak sejak 2008."Sejak awal tahun kami lakukan uji coba upgrade warung. Kami melihat mereka memiliki potensi untuk berkembang namun perlu perbaikan dalam pengelolaan keuangan. Harus lebih profesional. Jadi upgarde ini termasuk renovasi dan pendampingan. Ini juga salah satu cara kami merangkul UKM. Untuk upgrade warung kami butuh sekitar Rp15 juta- Rp20 juta, dan itu dari dana CSR," ujarnya hari ini.Dia mengatakan dana itu seluruhnya berasal dari dana kas internal perseroan. Namun, lanjutnya, untuk menjalankan program itu, perseroan juga bekerjasama dengan pihak lainnya seperti Kementerian Koperasi dan UKM.Dia juga menilai seharusnya warung 'tradisional' dan 'modern' dapat berjalan beriringan dan tidak mematikan satu sama lain. Karena, masing-masing memiliki segmentasi pasar sendiri. Dia mencontoh apa yang ada di Thailand, dimana pasar 'modern' dan 'tradisional' dapat beroperasi di satu tempat yg sama tanpa ada yang merasa dijatuhkan.Pada tahun ini, Solichin mengatakan perseroan juga berencana membuka 800 toko baru, dan hingga April 2011 sudah 25% tercapai.Dia juga menegaskan pihaknya masih akan memfokuskan diri pada ekspansi dalam negeri, setelah sebelumnya gagal memperluas cabang di Vietnam. "Waktu itu sempat mau buka di Vietnam, tapi tidak jadi karena terlalu banyak peraturannya. Jadi kami fokuskan dalam negeri dulu," tutupnya. (msw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper