Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Australia dilanda kebakaran hujan dan banjir

PERTH: Kebakaran hutan menghancurkan rumah dan bencana banjir merengut nyawa seorang pria di Australia hari ini dan badai topan Yasi diramalkan dapat menyebabkan kesulitan ekonomi.

PERTH: Kebakaran hutan menghancurkan rumah dan bencana banjir merengut nyawa seorang pria di Australia hari ini dan badai topan Yasi diramalkan dapat menyebabkan kesulitan ekonomi.

Tiga kebakaran besar menghanguskan bangunan di sekitar kota Perth, pantai barat Australia, sebagai akibat cuaca mudah berubah akibat topan Yasi. Badai berkekuatan tinggi menghantam pantai timur laut Australia Kamis lalu dan terus menimbulkan malapetaka."Rumah hancur, tetapi kami belum yakin betul tentang jumlahnya," kata juru bicara dinas darurat kepada AFP, yang menggambarkan keadaan tersebut sangat buruk.Media setempat mengatakan hingga 20 rumah terbakar di Roleystone, wilayah penuh pepohonan di pinggiran selatan Perth, dengan kobaran api lain di utara, yang juga memaksa lebih dari 150 pengungsian.Keduanya digambarkan dapat mengancam jiwa dan harta warga. Pejabat mendesak pemukim segera menyelamatkan diri dengan meninggalkan rumah mereka bila itu aman dilakukan, atau bersiap mempertahankan bangunan mereka dari kobaran api.Itu terjadi ketika negara bagian tenggara Victoria usia memperingati 2 tahun kebakaran 'Sabtu Hitam, yang merengut 173 nyawa, dan membumihanguskan seluruh desa.Beberapa kota, yang rusak oleh kebakaran pada 2009 itu, juga dilanda banjir kilat, yang masih berhubungan dengan Yasi pada tengah malam, sehingga memaksa ribuan orang diungsikan dari rumah mereka di Victoria, walaupun masih bertahan dari banjir di negara bagian Queensland pada bulan lalu.Mildura, kota berpenduduk sekitar 50.000 orang, dilanda curah hujan setahun, yang terjadi satu hari penuh, sehingga menenggelamkan 200 rumah."Kami menghadapi beberapa masalah besar di Victoria dan itu merupakan hal kejam bagi rakyat, karena Victoria baru akan memperingati dua tahun kebakaran hutan, yang merusak," kata Perdana Menteri Julia Gillard.Seorang pria tewas setelah truknya tersapu banjir ketika dia mencoba menyeberangi luapan air sungai di dekat kota Wagga Wagga hari ini. Sementara hujan lebat juga diperkirakan terjadi di Alice Springs, pusat gurun pasir merah Australia.Yasi merupakan salah satu badai terbesar yang pernah menghantam Australia. Menteri Keuangan Wayne Swan mengingatkan bencana itu dapat memperdalam luka ekonomi akibat banjir Queensland, yang pemulihannya menelan biaya sekitar A$5,6 juta."Meskipun baru tahap awal, tampak jelas bahwa kerusakan akan berdampak pada pertanian, bangunan serta prasarana di wilayah terkena badai itu," kata Swan.Pariwisata juga terkena dampak, tambahnya, dengan perkiraan badai itu mengurangi sekitar 5% pendapatan unsur sektor ini.(yn)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper