Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangkal sengketa Kepulauan Kuril

Orang-orang Ainu adalah penduduk asli Kepulauan Kuril. Tidak diketahui bagaimana atau kapan mereka sampai di sana. Pemerintahan Jepang pertama mengambil alih kekuasaan atas pulau-pulau tersebut di zaman Edo Jepang.

Orang-orang Ainu adalah penduduk asli Kepulauan Kuril. Tidak diketahui bagaimana atau kapan mereka sampai di sana. Pemerintahan Jepang pertama mengambil alih kekuasaan atas pulau-pulau tersebut di zaman Edo Jepang.

Pengambilalihan Jepang dilakukan dalam bentuk klaim oleh di klan Matsumae. Dikatakan bahwa orang Jepang tahu tentang pulau-pulau bagian utara 370 tahun yang lalu.Dalam peta Jepang yang dibuat oleh Keshogunan Tokugawa, tahun 1644, ada 39 pulau besar dan kecil diperlihatkan timur laut Semenanjung Shiretoko dan teluk Nosappu.Rusia mulai menyentuh Kuril pada awal abad ke-17, umumnya dilakukan melalui ekspedisi ilmiah atau perburuan berang-berang laut di wilayah Urup. Seabad kemudian shogun Tokugawa mendirikan benteng di wilayah Iturup untuk menjaga kepulauan Kuril.Pada 1811, Kapten Rusia Vasily Golovnin dan krunya, yang berhenti di Kunashir untuk survei hidrografi ditangkap oleh pengikut klan Nambu, dan dikirim ke pihak berwenang Matsumae. Rusia membalas dengan menangkap pedagang Jepang, Takadaya Kahei. Setahun berselang Jepang dan Rusia mengadakan perundingan untuk menetapkan perbatasan antara kedua negara dan selesai pada 1855 dengan titik perbatasan di antara Iturup dan Urup. Perbatasan ini menegaskan bahwa wilayah Jepang selatan membentang dari Iturup dan wilayah Rusia membentang utara Urup. Sakhalin tetap merupakan tempat di mana orang-orang dari kedua negara bisa hidup. Perjanjian Saint Petersburg pada 1875 mengakibatkan Jepang melepaskan semua hak atas Sakhalin dalam pertukaran untuk Rusia di semua utara Kepulauan Kuril dari Iturup ke Jepang.Uni Soviet merebut Sakhalin selatan dan pulau-pulau Kuril dengan kekuatan pada akhir Perang Dunia II, namun Jepang mempertahankan gugatan ke empat pulau selatan Kunashir, Iturup, Shikotan, dan Habomai yang disebut Wilayah Utara.Pada 18-31 Agustus 1945, pasukan Soviet menyerbu Kuril Utara dan Selatan. Pada 1946, seluruh penduduk sipil Jepang yang berjumlah 17.000 orang diusir keluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tusrisep
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper