JAKARTA: Thailand secara resmi menuntut Kamboja untuk menghapus Keo Sikha Kiri Svara Pagoda dan bendera Kamboja dari daerah perbatasan yang disengketakan di sekitar Preah Vihear. Selain itu, Thailand menegaskan komitmen mereka untuk menempuh jalan damai.Seperti dikutip dari The Nation pernyataan tersebut dikeluarkan Departemen Luar Negeri Thailand termasuk klaim bahwa pagoda Buddha yang didirikan oleh Kamboja pada 1998 tersebut terletak di wilayah Thailand. Pernyataan itu dikeluarkan hari setelah Phnom Penh menolak permintaan Bangkok untuk menurunkan bendera Kamboja dari pagoda. Sementara Phnom Penh tetap bersikeras bahwa mereka memiliki hak yang sah untuk memasang bendera mereka di pagoda, yang diklaim berada di wilayahnya. Luas 4,6 kilometer persegi yang berdekatan dengan Preah Vihear belum dibatasi karena klaim kepemilikan yang tumpang tindih. Kawasan itu dipisahkan sesuai dengan perjanjian Franco-Siamese tahun 1904 dan 1907. Kamboja mengklaim bahwa komisi bersama Perancis-Siam menghasilkan serangkaian peta 1905-08 untuk menunjukkan bahwa daerah tersebut adalah wilayah Kamboja.

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru