JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan evakuasi udara bagi warga negara Indonesia yang ada di Mesir dengan mengerahkan pesawat Garuda Indonesia dan non-Garuda yang diupayakan mulai berangkat malam ini menjemput ke negara yang tengah bergolak tersebut.
Presiden membentuk tim khusus menangani evakuasi itu yang dipimpin oleh Hassan Wirajuda, mantan menlu yang dibantu Wakil Kasau yang mulai bertugas hari ini juga.
Yudhoyono mengeluarkan dua instruksi langsung terkait dengan pengamanan dan penyelamatan warga negara Indonesia, yaitu memberikan bantuan logistik yang didatangkan dari tanah air bagi warga di sana yang tengah mengalami kesulitan pasokan logistik dan melakukan evakuasi udara ke Tanah Air.
"Tadi saya sudah menelepon kembali Dubes di Mesir dan mendapatkan kabar kondisi tidak makin membaik tapi memburuk. Tugas pemerintah untuk memberikan pengamanan dan penyelamatkan bagi warga negara yang ada di sana, kata Presiden di Istana Presiden, hari ini.
Penunjukan Hassan Wirajuda sebagai ketua tim, antara lain, dengan alasana bahwa Hassan mantan dubes di Mesir sehingga diharapkan akan sangat cakap memimpin tim tersebut.
Dalam hal ini, ungkapnya, pelaksanaan tugas penyelamatan dan evakuasi itu dibiayai melalui APBN yang memang sudah disiapkan pos anggaran untuk kegiatan darurat seperti itu.
Presiden menegaskan sebanyak 6.200 warga Indonesia yang ada di sana harus benar-benar terlindungi dari bahaya keamanan akibat gejolak politik dalam negeri Mesir yang makin memburuk tersebut.
Menurut Kepala Negara, kementerian terkait akan dilibatkan dalam tim yang dipimpin Hassan Wirajuda, seperti kementerian kesehatan, Kementerian Hukum dan HAM, TNI AU, dan Kementerian Perhubungan agar pelaksanaan tugas penyelamatan berjalan dengan efektif dan optimal. (ea)