Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Bakal Kecipratan 10.000 Ton Beras Impor

Provinsi Bali diperkirakan kebagian kebagian beras impor dari pemerintah pusat 10.000 ton.
Persawahan di Bali/Antara-Nyoman Budhiana
Persawahan di Bali/Antara-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, DENPASAR - Provinsi Bali diperkirakan kebagian kebagian beras impor dari pemerintah pusat 10.000 ton.

Kepala Perum Bulog Bali Wahyu Susanto memastikan pembagian ini bukan karena beras di Bali kekurangan stok, namun sebagai cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain untuk cadangan stok di Bali, beras ini juga dapat dikirim ke wilayah Indonesia lainnya, jika nantinya diperlukan.

"Bali mendapat 10.000 ton untuk pemerataan stok, tidak hanya untuk Bali, bisa juga untuk dikirim ke daerah lain," ungkapnya pada Kamis (18/1/2018).

Dia pun memastikan harga maupun stok beras Pulau Dewata dalam keadaan aman bahkan hingga April mendatang.

Sementara, Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) Bali Anak Agung Made Sukawetan memastikan harga beras medium dan premium di Bali dipastikan masih di bawah HET.

Berdasarkan pantauannya, harga beras medium pada hari normal sebesar Rp8.800 per kg dan saat ini naik menjadi Rp9.000 per kg dengan HET Rp9.450. Sementara, beras premium pada hari normal seharga Rp9.500 per kg dan naik menjadi Rp10.500 per kg dengan HET sebesar Rp12.800 per kg.

Berdasarkan pantauan Bisnis, harga beras di Pasar Badung berkisar antara Rp11.000 sampai Rp12.000 per kg.

"Kenaikan harga beras di Bali memang tidak seperti daerah lain yang bisa mencapai di atas Rp12.000 per kg," kata Sukawetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper