Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemacetan Lalu Lintas Ancam Pariwisata Bali

Kemacetan lalu lintas yang terjadi di sejumlah wilayah perlu penanaganan terpadu agar tidak semakin mengganggu aktivitas pariwisata.
Wisatawan menikmati matahari tenggelam di Pantai Kuta, Bali, Jumat (25/8)./ANTARA-Wira Suryantala
Wisatawan menikmati matahari tenggelam di Pantai Kuta, Bali, Jumat (25/8)./ANTARA-Wira Suryantala

Kabar24.com, DENPASAR—Kemacetan lalu lintas yang terjadi di sejumlah wilayah perlu penanaganan terpadu agar tidak semakin mengganggu aktivitas pariwisata.

Ketua Organda Bali I Ketut Eddy Dharmaputra mengatakan jika kemacetan lalu lintas tidak segera teratasi, dampaknya bakal meluas dan akan menjadi ancaman bagi pariwisata.

“Kalau terus macet, turis akan berkurang ke Bali, mereka jadi enggan bepergian,” katanya, Rabu (10/1/2018).

Menurut Eddy angkutan umum sangat diperlukan untuk mengatasi kemacetan tersebut, tetapi saat ini justru semakin jarang warga yang memanfaatkan angkutan umum. Selain rute dan ketersediaan armada angkutan ujum yang terbatas, warga memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Hadirnya angkutan bus Trans Sarbagita sebenarnya merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan pengguna angkutan umum sehingga diharapkan mampu mengurangi kemacetan. Tetapi, karena belum maksimalnya fasilitas pendukung yang ada, pengguna angkutan pemerintah itu belum sesuai harapan.

“Padahal Sarbagita itu lebih murah dan nyaman dan banyak dibutuhkan. Tapi karena angkutan pengumpan yang belum nyambung dan jumlahnya masih terbatas,” ujarnya.

Eddy menambahkan ada sejumlah wilayah strategis yang bisa diterapkan untuk rute angkutan umum yang kini belum terjangkau. Pengembangan angkutan umum ini, kata Eddy, harus menjadi perhatian dan secepatnya ditangani.

“Kendala yang selama ini ada harus segera dicarikan pemecahannya seperti angkutan pengumpan agar diperbanyak sehingga bisa memasuki tempat-tempat yang dekat dengan permukiman atau pusat-pusat bisnis,” tambahnya.

Tentang peran swasta dalam pengembangan usaha angkutan umum, Eddy mengatakan sangat berat dan sulit diharapkan karena memerlukan biaya tinggi. Dia justru berharap peran pemerintah untuk menyediakan angkutan bagi masyarakat kian ditingkatkan sesuai amanah undang-undang.

Ia menyarankan armada kendaraan umum sebaiknya dipilih dari jenis medium karena kebanyakan jalan di Bali sempit, agar lebih leluasa bermanuver dna justru tidak menambah kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper