Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapolri Tito ke Mafia Bahan Pokok, Hati-hati Kami Mengawasi!

Kapolri Tito Karnavian mengingatkan agar para kartel, khususnya kartel bahan pokok untuk tidak coba-coba beraksi hingga mengakibatkan naiknya harga jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bersama Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas rencana kerja pemerintah tahun 2018 serta persiapan Pilkada serentak 171 daerah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) bersama Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12). Sidang Kabinet Paripurna tersebut membahas rencana kerja pemerintah tahun 2018 serta persiapan Pilkada serentak 171 daerah. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kabar24.com, JAKARTA – Kapolri Tito Karnavian mengingatkan agar para kartel, khususnya kartel bahan pokok untuk tidak coba-coba beraksi hingga mengakibatkan naiknya harga jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga bahan pokok akibat peningkatan permintaan selama libur Natal dan Tahun Baru yang berpotensi dimanfaatkan oleh segelintir pihak yang ingin mengambil untung, Tito telah melakukan pertemuan dengan pihak-pihak terkait.

"Saya menyampaikan pesan untuk kartel pemain bahan pokok, hati-hati, kami mengawasi!" kata Tito, Senin (11/12/2017) usai melakukan konferensu video dengan pihak-pihak terkait mengenai keamanan dan kestabilan pangan jelang Natal dan Tahun Baru di Markas Besar Polri.

Menurut Tito, dalam konferensi video dibahas bahwa jelang dan selama libur Natal dan Tahun Baru nanti, peningkatan permintaan bahan pokok akan terjadi dan hal ini berpotensi dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mengambil keuntungan.

Namun, di luar pelaku usaha, ada pula kartel atau mafia yang juga memanfaatkan momemtum ini hingga kemudian bisa mengorbankan masyarakat.

"Oleh karena itu, mengulangi kesuksesan Lebaran tahun lalu, di mana kegiatan dan koordinasi yang sama kita tentukan," katanya.

Menurut Tito, pada Lebaran sebelumnya, satuan tugas yang dibentuk bersama para pemangku kepentingan telah berhasil mengamankan ratusan triliun uang masyarakat dan negara sehingga mencegah terjadinya inflasi.

Di beberapa wilayah, harga-harga bahkan diklaim mengalami penurunan seperti di Jawa Timur yang mengalami penurunan harga beras.

Adapun hal yang saat ini perlu menjadi fokus adalah potensi kemacetan yang dikhawatirkan bisa menghambat proses distribusi. Namun, hal ini diharapkan bisa ditekan dengan pelaksanaan operasi pasar dari Badan Usaha Logistik bersama satgas pangan dari Mabes Polri dan daerah sehingga masalah yang muncul bisa cepat dipetakan dan diselesaikan.

"Ketika terjadi kenaikan, langsung akan dicari letak permasalahmannya apa, apakah di pasokan atau di distribusi dan setelah itu dilakukan penyelesaian agar harganya segera untuk diturunkan," tambah Tito.

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper