Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT G-20 : Rusia Harap Pertemuan Putin-Trump Berlangsung Baik

Rusia berharap tatap muka pertama Presiden Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan ini akan berlangsung dengan baik, sebagai langkah awal untuk mengatasi sejumlah isu penting.
Jendela-jendela pertokoaan Karstadt di Jerman dilindungi dengan kayu sebelum pelaksanaan pertemuan G20 di Hamburg Jerma, 29 Juni 2017./Reuters
Jendela-jendela pertokoaan Karstadt di Jerman dilindungi dengan kayu sebelum pelaksanaan pertemuan G20 di Hamburg Jerma, 29 Juni 2017./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA – Rusia berharap tatap muka pertama Presiden Vladimir Putin dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan ini akan berlangsung dengan baik, sebagai langkah awal untuk mengatasi sejumlah isu penting.

Penasihat Putin, Yuri Ushakov, mengungkapkan bahwa para pejabat pemerintahan Rusia dan AS sedang berupaya mencari kesempatan tepat dalam jadwal kedua presiden tersebut pada KTT G-20 yang digelar 7 Juli-8 Juli mendatang di Hamburg.

Putin dan Trump berencana untuk membahas konflik di Suriah dan Ukraina, perlawanan terhadap terorisme, serta perselisihan seputar properti diplomatik Rusia yang disita tahun lalu.

Pada Desember 2016, pemerintahan Presiden AS Barack Obama mengusir 35 diplomat Rusia serta menutup dua kompleks diplomatik Rusia di AS sebagai pembalasan atas campur tangan Kremlin. Pemerintah Rusia saat ini diketahui berupaya untuk mendapatkan kembali properti tersebut.

Harapan Putin untuk memperbaiki hubungan kedua negara seperti yang dijanjikan oleh Trump sebelum Pilpres AS mendapat perlawanan sengit di Washington. Trump bergumul dengan investigasi atas kemungkinan adanya kolusi antara pejabat kampanye pilpresnya dengan operasi hacker Rusia yang diduga bertujuan untuk mempengaruhi hasil pilpres AS tahun lalu.

“Kami mengerti bahwa ini rumit, bahwa hubungan dengan Rusia telah menjadi jaminan atas perseteruan politik internal di AS, tapi lalu apa? Ini juga sulit bagi kami. Tapi kami ingin dan akan bekerja sama dengan Amerika,” kata Ushakovm seperti dikutip dari Bloomberg (Selasa, 7/4/2017).

Duta Besar Rusia untuk AS, Sergey Kislyak, pada Senin (3/4/2017) waktu setempat bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk bidang politik, Thomas Shannon, untuk membahas pertemuan dua presiden tersebut serta subjek-subjek yang menjadi perhatian bersama.

Bulan lalu, Rusia membatalkan rencana pembicaraan antara Shannon dan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov di St. Petersburg sebagai tanggapan atas perluasan sanksi AS atas konflik di Ukraina.

“Nuansa tatap muka pertama antara kedua pemimpin tersebut akan sangat penting,” lanjut Ushakov, seraya menambahkan bahwa belum ada kesepakatan khusus yang telah disiapkan.

“Seperti yang saya lihat, suasana pertemuan itu bisa memungkinkan kita untuk menyelesaikan banyak permasalahan, termasuk kerja sama di bidang internasional dan topik-topik bilateral. Ini sangat penting, semua orang menantikannya.”

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper