Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertib Administrasi Kependudukan, Kemendagri Gandeng 207 Lembaga

Untuk mendukung program tertib administrasi kependudukan, Kementerian Dalam Negeri telah menjalin kerja sama dengan 207 Lembaga.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/2)./Antara-Hafidz Mubarak A.
Mendagri Tjahjo Kumolo mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/2)./Antara-Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA - Untuk mendukung program tertib administrasi kependudukan, Kementerian Dalam Negeri telah menjalin kerja sama dengan 207 Lembaga. 

Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan kerja sama tersebut dilakukan agar dukungan melalui sosialisasi penggunaan dan pembuatan KTP elektronik  bisa menyeluruh se-Tanah Air. 

"Sudah 207 lembaga yang bekerjasama dengan Dukcapil Kemendagri, "kata Zudan seperti dikutip, Jumat (21/4/2017).

Jumlah tersebut, katanya, diupayakan terus bertambah agar semua lembaga, baik instansi pemerintah dan swasta dapat memanfaatkan sistem KTP elektronik Kemendagri sebagai nomor identitas tunggal. Kini hampir semua informasi menggunakan NIK.

Terbaru, Dukcapil Kemendagri bekerjasama dengan PT BCA Finance untuk mengoperasikan nomor induk kependudukan (NIK) melalui KTP elektronik dalam mata uang yang diberikan BCA Finance.

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengatakan adanya kesepakatan kerjasama ini diharapkan dapat mengefektifkan fungsi dan peran masing-masing pihak dalam hasil maksimal antara data kependudukan dan KTP elektronik.

Adanya kerja sama tersebut, dia menilai dapat meningkatkan kualitas layanan dan mendukung penyaluran pembiayaan yang tepat sasaran yang diberikan oleh PT BCA Finance kepada debitur dan calon debitur.

Selain itu, pemanfaatan hak akses data KTP elektronik untuk mendukung penerapan Program Antipencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Lingkungan Perusahaan Pembiayaan.

"Dengan ini kami layanan kami akan bertambah sempurna, kami percaya dapat menurunkan kredit macet," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper