Bisnis.com, JAKARTA – Presiden China Xi Jinping mempersiapkan rencana menjelang pertemuan perdananya dengan presiden AS Donald Trump
Setelah kerap mengutarakan pesan keras dan kritik terhadap China di akun Twitternya, Presiden AS Donald Trump mengundang Presiden Xi pada hari Kamis dan Jumat di resor Mar-a-Lago, Florida. Adapun agenda pertemuan ini akan berkisar pada akan segala sesuatu mulai dari perdagangan hingga ancaman nuklir Korea Utara.
Bagi Xi, pertemuan in imerupakan kesempatan untuk membangun hubungan pribadi dengan Trump dan berpotensi mencegah perang dagang yang mengancam memperburuk perlambatan ekonomi China.
Namun pertemuan ini juga membawa risiko: serangkaian tweet Trump dan komentarnya dapat menjadi amunisi kepada anggota partai di China yang ingin menggagalkan rencana reformasi Xi.
“Konflik besar dengan AS pada semester pertama tahun ini akan menjadi berita yang sangat buruk bagi Presiden Xi karena dapat merusak kepercayaan kepemimpinan yang telah ia bangun selama lima tahun terakhir,” kata Zhang Lifan, sejarawan di Beijing, seperti dikutip Bloomberg.
“Ini merupakan momen yang paling tidak stabil dan berisiko bagi Presiden Xi dari dalam negeri. Trump mungkin menggunakan ini untuk menekannya,” lanjutnya.
Trump telah berulang kali mengecam China karena dianggap mengurangi lapangan kerja di AS, memiliterisasi Laut Cina Selatan dan tidak berbuat banyak untuk menghentikan Korea Utara.
Trump juga mengancam untuk menggunakan kebijakan Satu China mengenai Taiwan sebagai tawar-menawar untuk mendapatkan syarat-syarat perdagangan yang lebih baik sebelum akhirnya mengalah dalam panggilan telepon dengan Xi pada Februari lalu.
“China menghadapi situasi yang sangat sulit dengan pemerintahan Trump,” kata J. Stapleton Roy, mantan duta besar AS untuk China yang telah bertemu dengan setiap pemimpin Cina sejak penerus Mao Zedong, Hua Guo-feng.
“Mereka telah mengalkulasi bahwa kunci untuk mengelola hubungan dalam jangka pendek adalah dengan mencoba untuk membangun hubungan saling percaya yang wajar antar dua negara,” lanjutnya.
China juga akan berfokus untuk membujuk putri presiden, Ivanka Trump, dan suaminya, penasehat presiden Jared Kushner. Di Florida, Xi akan membawa istrinya Peng Liyuan, yang juga merupakan seorang penyanyi dan fashion icon yang pernah lebih terkenal daripada suaminya. Pasangan ini diharapkan tiba di West Palm Beach pada tengah hari, Kamis waktu setempat.
“Akan ada waktu, terutama di hari pertama, bagi mereka untuk mengenal satu sama lain dalam interaksi yang lebih informal, serta makan malam,” kata seorang pejabat senior pemerintah Trump, seperti dikutip Bloomberg.
Menurut pejabat pemerintah, China telah menyiapkan beberapa tawaran pada AS tergantung pada apa permintaan Trump. Pemerintah telah menilai bahwa Trump paling peduli terhadap kemenangan ekonomi yang terlihat dan beberapa masalah keamanan, Ia juga memandang tweet Trump mengenai Korea Utara sebagai taktik tawar-menawar menjelang pertemuan.
Cui Liru, mantan presiden direktur China Institute of Contemporary International Relations mengatakan Xi kemungkinan akan menjelaskan tekanan domestik yang ia hadapi karena China sedang memasuki “fase kompleks dan krisis reformasi”.
Sementara itu, direktur SOAS China Institute dari University of London, Steve Tsang mengatakan Xi perlu menunjukkan di dalam negeri bahwa ia dapat menghadapi Trump dengan baik. China mungkin menyepakati pertemuan awal ini Karen mereka melihat kesempatan untuk mengajukan tawaran yang lebih baik sebelum Trump memiliki tim penuh di tempat dan strategi yang jelas.
“Xi ingin kesepakatan yang menunjukkan bahwa ia dapat melakukan bisnis dengan Trump, Jika Xi dapat mengamankan hal tersebut, ia menempatkan dirinya dalam posisi yang baik di meyakinkan konstituen domestik hingga kongres ke-19,” kata Tsang kepada Bloomberg.
