Kabar24.com, JAKARTA – Kinerja ekspor domestik non-migas Singapura naik dengan laju tercepat dalam lima tahun bulan lalu. Hal ini menambah tanda-tanda pemulihan pada negara dengan ekonomi yang bergantung pada perdagangan itu.
Menurut laporan International Enterprise Singapore, seperti dilansir Bloomberg (Jumat, 17/3/2017), tingkat ekspor domestik non-migas Singapura melesat 21,5% pada Februari dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut melampaui prediksi rata-rata 18 Ekonom dalam survey Bloomberg dengan kenaikan sebesar 12,5%.
Ekspor barang elektronik naik 17,2% bulan lalu, setelah mencatatkan kenaikan 6,1% pada Januari. Adapun, ekspor non-migas naik 1,4% pada Februari, meleset dari prediksi rata-rata untuk kontraksi sebesar 0,1%.
Sementara itu, Ekspor farmasi turun 4,4% dibandingkan dengan setahun sebelumnya, sedangkan ekspor petrokimia melonjak 45,3%.
Meningkatnya permintaan dari China serta prospek yang lebih baik bagi negara-negara maju mendorong prospek untuk industri. Para ekonom telah merevisi naik proyeksi mereka untuk pertumbuhan ekspor dan ekonomi tahun ini, dengan ekspansi sebesar 2,3%.
Meski demikian, ekonomi domestik masih mengalami tekanan, dengan lesunya pertumbuhan lapangan pekerjaan. Bank sentral Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS), yang menggunakan mata uang daripada suku bunga sebagai alat kebijakan utamanya, kemungkinan akan mempertahankan pandangannya pada pertemuan kebijakan berikutnya bulan depan.