Bisnis.com, JAKARTA - Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Perhubungan mempertanyakan kegiatan kesamaptaan yang diselenggarakan oleh kementerian tersebut di Pasuruan, Jawa Timur menyusul meninggalnya seorang peserta pelatihan.
Kepada Bisnis.com, seorang PNS yang tengah mengikuti pelatihan semi militer mempertanyakan fungsi kegiatan tersebut. Pasalnya, mayoritas para peserta sudah berusia di atas 40 tahun sehingga kegiatan fisik tersebut menguras stamina.
“Saya saja pada hari pertama sampai muntah-muntah,” terang PNS berinisial M itu, Selasa (17/11/2015).
Menurutnya, setiap hari mereka harus mengikuti berbagai kegiatan kesamaptaan seperti lari, baris-berbaris, tiarap dan berguling. Rencananya, kegiatan yang dimulai sejak Senin (16/11/2015) itu akan ditutup pada Sabtu pekan ini.
Kepala Pusat Komunikasi Publik J.A. Barata mengatakan kegiatan kesamaptaan itu wajib diikuti oleh semua PNS di lingkup Kemenhub yang berusia di bawah 50 tahun dan diadakan sejak Ignasius Jonan menjabat Menteri Perhubungan.
“Awalnya kegiatannya berlangsung 11 hari kemudian dikurangi menjadi hanya enam hari,” paparnya.
Korban Diah Kusumaningrum Kasubag Kerja Sama Internasional Biro Hukum dan Keselamatan, Kemenhub, menurut Barata sebelum meninggal sempat mengikti kegiatan baris-berbaris lalu meminta izin untuk berhenti karena mengalami pusing.
“Setelah dibawa ke Puskesmas, nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Kami masih menunggu keterangan penyebab meninggalnya,” ujarnya.
Menurut Barata, kegiatan kesamaptaan itu bertujuan untuk mendorong kedisiplinan bagi para peserta. Rencananya Kemenhub akan melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan itu seperti melakukan tes kesehatan sebelum para peserta melakukan kegiatan tersebut.