Kabar24.com, JAKARTA -- Mabes TNI belum dapat memastikan pihak mana yang melakukan penembakan saat insiden di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua.
"Dari kita TNI, menyerahkan ke Polisi, bisa juga bukan TNI dan Polri," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Fuad Basya di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/7/2015).
Menurut Fuad, dalam aksi penembakan itu jangan dilihat siapa yang tertembak, namun ada situasi yang mendesak aparat, sehingga mengeluarkan peluru.
"Manusia yang lagi tenang diserang ratusan manusia, aparat TNI dan Polri dilengkapi senjata, akan menembak sesuai aturan yang ada. Kalau diserang 10 orang masak tidur saja," katanya.
Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan penembakan, merupakan upaya perlindungan terhadap komunitas masyarakat yang menjalankan ibadah.
"Bagaimanapun juga masyarakat melaksanakan ibadah, karena ini baru pertama terjadi, tidak ada masyarakat ibadah terus dilempari begitu. Oleh karena itu dilakukan negosiasi. Negosiasi tidak berhasil," katanya.
Akibat insiden itu, 12 orang dari jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) sebagian mengalami luka tembak. Sementara, satu orang lainnya tewas.