JAKARTA—Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengaku kaget atas laporan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan atas proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasalnya, fakta dan kesimpulan dinilai tidak sinkron. Agus mengaku telah menerima laporan audit investigasi BPK atas Hambalang pada Kamis malam (01/11). Namun dirinya belum sempat membaca laporan tersebut secara lengkap. “Saya lihat sebentar, saya katakan, aduh antara fakta dan kesimpulan kok bisa selisih, maksudnya beda. Ini opini pribadi ya, saya katakan saya kaget,” ujar Agus seusai acara Penyelesaian Permasalahan Aset Tetap, PNBP, dan Hibah dalam Rangka Meningkatkan Kualitas LKKL dan LKPP 2012, Jumat (02/11). Menkeu mengaku kaget karena kualitas laporan audit investigasi Hambalang dinilai bisa lebih baik apabila bisa menangkap realitas dengan lebih komprehensif dan menarik korelasi yang erat antara fakta-fakta yang terungkap dalam investigasi. “Saya kaget karena seharusnya kualitasnya bisa lebih baik,” tuturnya. Dalam hasil audit BPK, Menteri Keuangan disebut bertanggung jawab karena menyetujui perubahan skema pendanaan dari single year menjadi multiyears dengan mekanisme yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.56/2010Menanggapi hal itu, Menkeu mengaku dirinya tidak memberikan persetujuan atas surat persetujuan kontrak tahun jalam (multiyears) proyek Hambalang yang diajukan Kemenpora. (if)
AUDIT HAMBALANG: Menkeu Kaget, Fakta & Kesimpulan Tak Sinkron
JAKARTA—Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengaku kaget atas laporan audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan atas proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pasalnya, fakta dan kesimpulan dinilai tidak sinkron. Agus mengaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Wan Ulfa Nur Zuhra
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
2 jam yang lalu
Sritex (SRIL) Rumahkan 3.000 Buruh Imbas Pailit!
4 jam yang lalu