Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Perhubungan Jakarta menyatakan tidak ada peningkatan penumpang ekstrem pada puncak mudik atau H-3 Lebaran 2025 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Kepala Dishub Jakarta, Syafrin Liputo menyampaikan peningkatan signifikan itu bisa diurai akibat kebijakan pemerintah terkait distribusi pemudik untuk 2025.
"Sebagaimana proyeksi kita pada hari ini 28 Maret akan terjadi yang namanya puncak arus mudik ini tetap bisa puncak. Tetapi puncaknya tidaklah ekstrim sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," ujarnya di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (28/3/2025).
Dia menambahkan, peningkatan justru telah terjadi sebelum puncak arus mudik. Misalnya, pada tanggal 22-27 Maret 2025. Dari tanggal itu, peningkatan signifikan terjadi pada 25 Maret 2025.
Adapun, strategi pemerintah dalam mengurai kepadatan mudik itu salah satunya kebijakan work from anywhere atau WFA. Kebijakan itu pada intinya telah membuat pemudik melakukan perjalanan lebih awal dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Jumlah peningkatan penumpang itu terjadi pada tanggal 25. Artinya, upaya pemerintah untuk mendistribusi normal pelaksanaan mudik," tambahnya.
Baca Juga
Di samping itu, Syafrin juga mengungkap data penumpang yang berangkat dari terminal ini telah mencapai 1.300-an penumpang. Jumlah itu tercatat hingga 13.30 WIB.
"Artinya ada sedikit lonjakan dibandingkan dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan kemarin. Tapi tetap sampai dengan akhir ini periodenya kita akan pantau," pungkasnya.
Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan bahwa hari ini merupakan puncak mudik.
Oleh karena itu, jumlah penumpang di terminal Kampung Rambutan bakal menyentuh angka 4.000 pada malam hari.
"Artinya bisa lebih dari 2.995. Mungkin bisa menyentuh angka 4.000 nanti selama sampai dengan nanti malam. Dari yang kita lihat situasinya secara real di lapangan," tutur Yulza.