Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hashim Sebut Prabowo Kagumi Pemimpin China Deng Xiaoping

Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto mengagumi dan meniru gaya kepemimpinan Deng Xiaoping di China
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di penutupan Rapimnas Gerindra di Jakarta, Sabtu (31/8/2024). ANTARA/Ho
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di penutupan Rapimnas Gerindra di Jakarta, Sabtu (31/8/2024). ANTARA/Ho

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto mengagumi dan meniru gaya kepemimpinan Deng Xiaoping di China.

"Pak Prabowo mau meniru pengalaman China, di bawah kepemimpinan seseorang yang sangat Pak Prabowo kagumi bernama Deng Xiaoping," ujarnya dalam Diskusi Ekonomi Kadin Indonesia, dikutip dari YouTube TVOne, Senin (7/10/2024).

Adapun, Deng Xiaoping adalah seorang pemimpin revolusi dalam Partai Komunis China yang menjadi pemimpin tertinggi pada 1970-an sampai dengan awal 1990-an.

"Deng Xiaoping pernah mengatakan bahwa tidak peduli itu kucing berwarna hitam atau putih. Yang penting kucing menjalankan tugas menangkap tikus. Ini seperti sosialis dan kapitalis," ujarnya.

Hashim menegaskan bahwa Prabowo ingin menggabungkan sosialisme dan kapitalisme untuk menyejahterakan rakyat Indonesia lewat pengentasan kemiskinan.

"Caranya bagaimana, he doesn't care and i dont care. Saya kapitalis saya dukung program-program yang dijuluki oleh pengamat [sebagai] populis, sosialis. I dont care, he doesn't care. Yang penting rakyat kita tingkatkan kesejahteraannya," ujarnya.

Dengan demikian, kata Hashim, Prabowo merupakan seseorang yang pro bisnis sehingga berorientasi pada keuntungan alias cuan, sekaligus pro rakyat.

"Prabowo adalah orang yang sangat pro bisnis tapi juga orang yang sangat pro rakyat. Di sini tidak ada benturan antara pro-bisnis dan pro-rakyat, kita cari cuan tapi dengan cara terhormat," ujarnya.

Mencari cuan atau untung secara terhormat yang dimaksud Hashim adalah dengan membayar pajak dan mengikuti semua aturan terkait lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper