Bisnis.com, JAKARTA – Penggunaan listrik di Texas telah menembus rekor tertinggi sepanjang masa dengan banyaknya rumah dan perkantoran yang menyalakan pendingin ruangan untuk melawan gelombang panas sepanjang tiga minggu terakhir.
Melansir Reuters, Rabu (28/6/2023), Pada hari Selasa, suhu udara di Houston yang merupakan kota terbesar di Texas telah mencapai suhu tertingginya 100 derajat Fahrenheit atau sama dengan 38 Celsius.
Hal ini dibandingkan dengan suhu normal 93,2 derajat Fahrenheit (34 derajat Celsius) untuk musim panas tahun ini.
Dewan Keandalan Listrik Texas (ERCOT) mengatakan bahwa penggunaan listrik telah mencapai 80.828 megawatt (MW) pada pukul 18.00 CST. Hal tersebut sangat melampaui rekor-rekor sebelumnya yang berada pada 80.148 MW pada 20 Juli 2022.
Diperkirakan, pada hari Rabu, permintaan puncak akan mencapai rekor baru sebesar 83.040 MW.
ERCOT telah mengoperasikan jaringan listrik untuk lebih dari 26 juta pelanggan yang mewakili sekitar 90 persen dari beban listrik negara bagian.
Baca Juga
ERCOT mengatakan bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi permintaan saat ini.
Cuaca ekstrem merupakan pengingat akan kejadian pembekuan pada Februari 2021 yang menyebabkan jutaan warga Texas tidak memiliki listrik, air, dengan panas selama berhari-hari selama badai yang mematikan ketika ERCOT bergegas untuk mencegah runtuhnya jaringan listrik setelah sejumlah besar pembangkit listrik padam.
Meskipun permintaan listrik AS diproyeksikan menurun pada tahun 2023 setelah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi dan populasi yang meningkat diperkirakan akan terus meningkatkan penggunaan listrik di negara-negara bagian Sun Belt seperti Texas.