Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 123 warga negara Indonesia (WNI) yang sebagian besar pelajar kini ditampung di Wisma Duta, kediaman resmi Duta Besar RI untuk Turki di Ankara, akibat gempa M 7,8 yang mengguncang Turki bagian Selatan. Mereka cemas akan kelanjutan studi mereka.
Hal tersebut mengemuka saat pertemuan 123 WNI yang dievakuasi dengan Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (11/2/2023).
Dubes Iqbal mengatakan, bahwa dalam waktu dekat dirinya akan menemuni Dewan Perguruan Tinggi Turki untuk menjajaki kemungkinan para mahasiswa dapat melanjutkan studi di universitas negeri lainnya di Turki.
Selain mencemaskan kelanjutan studi, berbagai persoalan juga membelit mereka.
Seperti masalah logistik karena saat menyelamatkan diri sebagaian besar tidak membawa pakaian, sepatu dan barang pribadi penting lainnya.
Sebagian juga mengalami trauma, penyakit-penyakit akibat tekanan pikiran, kehilangan paspor dan kartu tinggal di Turki, kehilangan dokumen-dokumen penting hingga kehilangan akses perbankan.
Baca Juga
“Tim konsuler akan menemui para WNI untuk memetakan masalah yang dihadapi masing-masing WNI serta mencarikan solusinya. Yang jelas mereka butuh harapan dan arah ke depan. Itulah yang kami lakukan, memberikan mereka kepastian bahwa KBRI akan terus membantu”, ujar Rahmawati, Diplomat Senior Perlindungan WNI dan Kekonsuleran KBRI Ankara.
Guna membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, KBRI sudah dan akan memberikan beberapa jenis bantuan antara lain: penerbitan paspor baru, membantu pengurusan kartu tanda penduduk di Turki yang baru ke imigrasi, menerbitkan surat keterangan kehilangan dokumen untuk memudahkan penerbitan dokumen penting di Indonesia, mendampingi penerbitan dokumen perbankan setempat dan terus memberikan perawatan ke dokter bagi yang masih memiliki keluhan Kesehatan.
Iqbal memastikan bahwa KBRI akan terus membantu para WNI menyelesaikan dampak akibat bencana.
“Saya pastikan kepada teman-teman sekalian bahwa kami tidak akan berhenti setelah evakuasi. Kami akan membantu teman-teman menyelesaikan masalah yang muncul akibat bencana ini semaksimal mungkin. Kami ingin agar teman-teman segera mulai hidup normal Kembali,” ujar Dubes Iqbal dalam pertemuan tersebut.