Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Para kadet dari Akademi Militer memberi hormat saat pemakaman Dmitry Menshikov, seorang tentara bayaran untuk perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group, yang terbunuh selama konflik militer di Ukraina, di Alley of Heroes di sebuah pemakaman di Saint Petersburg, Rusia 24 Desember, 2022. REUTERS/Igor Russak - File Foto
Lihat Foto
Premium

Menyingkap Korban Perang Rusia Vs Ukraina dan Pemasok Senjata ke Kyiv

Nyaris setahun Rusia dan Ukraina berperang. Banyak korban jatuh. Senjata dan kendaraan perang canggih pun dipasok ke Ukraina demi mengalahkan pasukan Putin.
Erta Darwati
Erta Darwati - Bisnis.com
27 Januari 2023 | 11:21 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia versus (vs) Ukraina nyaris setahun berlangsung. Banyak korban tewas dan luka-luka di kedua belah pihak. Selama itu pula, negara anggota NATO, Amerika Serikat (AS) memasok bantuan senjata dengan harapan Ukraina memenangkan pertempuran.

Baru-baru ini, Jerman memutuskan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina, setelah sebelumnya sempat mempertimbangkannya. NATO menyarankan agar tiap negara memiliki keputusan independen.

Pada 20 Januari 2023, menteri pertahanan dari sekitar 50 negara bertemu di Pangkalan Udara Ramstein USAF Jerman untuk membahas bantuan senjata bagi Ukraina.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top