Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang kontestasi politik 2024 isu reshuffle kian menghangat, masyarakat pun turut menjadi saksi bagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) seakan menimbang untung rugi, apabila dirinya merombak pembantunya dalam menjalankan tugas pemerintahan mengingat masa jabatannya tersisa 1,5 tahun saja.
Apalagi, orang nomor satu di Indonesia ini memang kerap memberi sinyal mengenai perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM) dalam waktu dekat. Salah satunya, pernyataan singkat saat ditanya awak media soal isu tersebut dalam keterangan pers di sela-sela peninjauan kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2023).
“Besok [reshuffle-nya]. Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu,” kata Jokowi, Kamis (5/1/2023).
Tidak hanya itu, sinyal perombakan KIM pada 2023 tersebut bukan kali pertama disampaikan Presiden RI Ke-7 itu. Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta inipun juga sempat mengimbau semua pihak agar menunggu kemungkinan reshuffle kabinet di sela-sela meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta pada Senin (2/1/2023).
“Ya tunggu saja,” ujarnya singkat.
Sinyal kembali menguat mengawali 2023, usai Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin memberi bocoran soal perombakan (reshuffle) kabinet yang akan dilakukan oleh Jokowi. Dia mengatakan bahwa orang nomor satu di Indonesia ini akan mengumumkan menteri-menteri barunya pada awal 2023.