Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Bicara Perempuan Harus Jadi Pemimpin di Depan Ganjar dan Puan

Megawati Soekarnoputri mendorong agar ke depan perempuan jadi pemimpin-pemimpin Indonesia.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan saat acara peringatan HUT ke-50 PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan saat acara peringatan HUT ke-50 PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendorong agar ke depan perempuan jadi pemimpin-pemimpin Indonesia.

Mega mengaku bingung, kenapa kini jarang sekali perempuan yang jadi pemimpin di Indonesia. Padahal, lanjutnya, dahulu banyak pahlawan perempuan asal Indonesia.

Dia juga mengatakan, di luar negeri juga sudah terbukti banyak perempuan menjadi pemimpin negara dan pemerintah. Bahkan, mereka disegani dan terbukti kinerjanya.

Mega menyebut nama mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, mantan Kanselir Jerman Angela Merkel, bahkan sampai mantan pemimpin Mesir Kleopatra.

"Makanya bingung saya, lah kok sak iki [sekarang] ke mana ya?" ujar Mega saat memberikan pidato di HUT Ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Dia merasa, perempuan Indonesia masih terkungkung budaya patriarki. Mega mengakui seorang perempuan juga harus mengurusi urusan rumah tangga, namun tak harus hanya itu.

"[Perempuan] mesti dong ngurusin rumah tangga. Tapi bukan itu saja. Tapi anjlok banget di legislatif, eksekutif," ungkap presiden ke-5 Indonesia itu.

Oleh sebab itu, dia mengancam jika ada kader PDIP yang coba menghalang-halangi perempuan untuk jadi pemimpin maka dirinya tak akan segan memecatnya.

"Kalau benar kalian PDI perjuangan, kalau melakukan hal seperti itu. Sudah tahu kalian akibatnya [dikeluarkan darj PDIP]," jelas Mega.

Dia ingin memastikan agar masyarakat tak perlu takut perempuan jadi pemimpin. Bagaimanapun, sudah banyak contoh yang membuktikan, termasuk dirinya.

Mega mengatakan, dirinya sudah pernah bampir ditangkap ketika masa pemerintahan Orde Baru. Lalu, dirinya sudah pernah tiga kali jadi anggota DPR RI. Bahkan sampai jadi wakil presiden dan kemudian presiden.

"Saya kurangnya di politik apa?" ucapnya.

Dalam cara perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDIP itu sendiri hadir dua sosok yang salah satunya digadang-gadang akan jadi calon presiden (capres) usungan PDIP untuk Pilpres 2024. Mereka adalah Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Mega sendiri memastikan belum akan mengumumkan nama capres PDIP pada kesempatan ulang tahun partainya ke-50 ini. Namun, dia memastikan capres PDIP nantinya adalah kader internal partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper