Bisnis.com, JAKARTA - Militer China kembali melakukan latihan tempur di sekitar Taiwan pada Minggu (8/1/2023).
Latihan tempur tersebut menjadi latihan kedua dalam waktu kurang dari sebulan, yang berfokus pada serangan darat dan serangan laut.
Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pada Minggu (8/1/2023) malam bahwa pasukannya telah mengorganisir patroli kesiapan tempur bersama dan latihan tempur yang sebenarnya di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan.
Adapun tujuan dari latihan itu adalah untuk menguji kemampuan tempur bersama, dan juga melawan tindak provokatif pasukan separatis Taiwan.
"Dengan tegas melawan tindakan provokatif pasukan eksternal dan pasukan separatis kemerdekaan Taiwan," katanya, seperti dilansir dari CNA, Senin (9/1/2023).
Terkait latihan tersebut, pihak Taiwan tidak memberikan tanggapan. China tetap menganggap latihan itu dilakukan di wilayahnya sendiri.
Pada akhir bulan lalu, China juga melakukan latihan yang serupa. Saat itu Taiwan melaporkan bahwa 43 pesawat China melintasi garis batas Selat Taiwan.
Diketahui, bahwa selama 3 tahun terakhir, China dengan kekuatannya mencoba menguasai Taiwan dengan melakukan serangan militer ke perairan dan udara di dekat Taiwan.
Selain itu, pada bulan Agustus lalu, China mengadakan latihan perang di dekat Taiwan setelah kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taipei.
Pihak pemerintahan Taiwan yang diperintah secara demokratis telah menolak keras klaim kedaulatan dari Beijing, China.