Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Sebuah chip di acara pameran Semicon Taiwan di Taipei, Taiwan, Rabu, (14/9/2022). Bloomberg - I/Hwa Cheng.
Lihat Foto
Premium

Meluasnya Pergumulan Perang Teknologi Amerika Serikat dan China

Perang teknologi AS-China yang melibatkan pembatasan ekspor semikonduktor, meluas ketika Paman Sam menggandeng sekutu-sekutunya.
Reni Lestari
Reni Lestari - Bisnis.com
06 Januari 2023 | 16:30 WIB

Bisnis.com, JAKARTA — Perang dagang Amerika Serikat dan China belakangan kian meruncing ke salah satu sektor kritis yang menjadi tarik-menarik sejumlah negara maju. Perang teknologi yang melibatkan pembatasan semikonduktor atau chip, tak hanya menjadi pergumulan AS dan China, tetapi kini melibatkan Jepang dan Belanda.

Keberlangsungan dan rantai pasok semikonduktor menjadi sangat krusial bagi manufaktur dunia. China dengan kekuatannya berambisi untuk menjadi pemimpin di industri teknologi. AS yang menyadari hal tersebut berupaya membatasi pasokan teknologi pentingnya ke China.

Pada Oktober 2022, Gedung Putih di bawah Presiden Joe Bideng melakukan pembaruan besar-besaran pada kontrol ekspornya untuk menjegal kemampuan Beijing memperoleh pasokan peralatan teknologi, termasuk chip, dari AS. Biden bahkan melarang warganya untuk bekerja di perusahaan tertentu.

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 5 artikel Konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top