Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Ukraina Bombardir Donetsk, 1 Orang Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka

Pejabat Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin mengatakan menyebut penyerangan besar-besaran di Donetsk dilakukan dengan meluncurkan 40 roket.
Pasukan Ukraina Bombardir Donetsk, 1 Orang Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka. Reruntuhan apartemen di Donesk, Ukraina, yang terhantam rudal Rusia beberapa waktu lalu/Pavlo Kyrylenko/Handout via REUTERS
Pasukan Ukraina Bombardir Donetsk, 1 Orang Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka. Reruntuhan apartemen di Donesk, Ukraina, yang terhantam rudal Rusia beberapa waktu lalu/Pavlo Kyrylenko/Handout via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) enis Pushilin mengatakan bahwa pasukan Ukraina pada Kamis (15/12/2022) telah melakukan penyerangan besar-besaran di Donetsk. Aksi itu menewaskan 1 orang dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Untuk saat ini kami mengetahui tentang satu kematian dan 11 orang terluka, termasuk seorang anak laki-laki berusia sepuluh tahun," kata Pushilin.

Lebih lanjut, dia menilai pasukan Ukraina benar-benar mengetahui telah menyerang ke arah bangunan tempat tinggal warga.

"Empat puluh peluru dari beberapa peluncur roket dengan kacau dan tanpa ampun menghantam bangunan tempat tinggal, taman kanak-kanak, klinik rawat jalan, gereja," lanjut Pushilin, seperti dilansir dari TASS, Jumat (16/12/2022).

Tak hanya rumah warga sipil, Pushilin juga menuding pasukan Ukraina sengaja menyerang wilayahnya di tempat-tempat umum.

"Tidak ada keraguan bahwa Nazi Ukraina ini tahu bahwa mereka menyerang sasaran sipil. Selain itu, mereka melakukan ini dengan sengaja, mengeksekusi menyerang di area umum," tambahnya.

Atas kejadian itu, Pushilin menegaskan bahwa serangan Ukraina dengan dukungan dari Barat adalah teror nyata terhadap warga sipil dan mirip kejahatan genosida.

"Beberapa minggu terakhir telah menjadi cobaan nyata bagi penduduk republik. Setiap hari musuh berusaha mengintimidasi kami, mematahkan semangat kami dengan penembakan berdarah dan mematikan," katanya.

Dia menyampaikan bahwa serangan itu bukan aksi militer biasa, tetapi kejahatan dan teror bagi warga sipil. Meskipun demikian, Pushilin meyakini warganya bisa bertahan dan menang.

Diketahui, pada Kamis (15/12/2022) pagi, Donetsk menjadi sasaran penembakan besar-besaran dan menjadi yang terbesar sejak 2014.

Sebanyak 40 roket dari beberapa peluncur roket Grad ditembakkan ke distrik kota Voroshilovsky dan Kievsky pada pukul 7:00 waktu Moskow.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper