Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beredar Video Tawanan Perang Ditembak Tentara Ukraina, Ini Tanggapan Rusia

Dari rekaman tersebut terlihat bahwa semua orang Rusia, termasuk mereka yang berada dalam posisi tengkurap, tewas.
Ilustrasi/Jibiphoto
Ilustrasi/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menuduh tentara Ukraina telah mengeksekusi tawanan perang Negeri Beruang Merah menyusul beredarnya video di media sosial tentang eksekusi 10 orang lebih.

Melansir dari The Guardian, Sabtu (19/11/2022), diketahui rekaman tersebut tampak menunjukkan sekelompok tentara Rusia muncul dari bangunan tambahan di halaman sebuah rumah dengan tangan di atas kepala sebelum mereka disuruh berbaring telungkup.

“Kemudian, salah satu pria mengenakan pakaian serba hitam tampak mengarahkan senjatanya ke unit tentara Ukraina yang mengenakan ban lengan kuning saat ia muncul dari kamar mandi yang setengah hancur,” mengkutip dari Guardian.

Dari rekaman tersebut terlihat bahwa semua orang Rusia, termasuk mereka yang berada dalam posisi tengkurap, tewas dalam kekerasan yang terjadi dan setidaknya ada 12 mayat.

Insiden ini dikatakan terjadi di pekarangan sebuah rumah di dekat desa Makiivka di Luhansk timur Ukraina, yang merupakan bagian dari wilayah yang dikenal sebagai Donbas.

Akibat adanya insiden ini, seorang juru bicara kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pembunuhan brutal terhadap prajurit Rusia ini bukanlah yang pertama atau satu-satunya kejahatan perang.

“Ini adalah praktik umum di angkatan bersenjata Ukraina yang secara aktif didukung oleh rezim Kyiv dan secara terang-terangan diabaikan oleh pendukung barat,” menkutip dari Guardian

Kemudian, Kementerian pertahanan Rusia melanjutkan dengan mengklaim bahwa rekaman itu menunjukkan pembunuhan yang disengaja dan metodis terhadap lebih dari 10 prajurit Rusia yang tidak bisa bergerak oleh tentara Ukraina.

Sekedar informasi, beredar video dari garis depan di Ukraina timur yang menunjukkan sekelompok tentara Rusia menyerah dan ditembak mati.

Rusia telah bereaksi terhadap rekaman tersebut, menuduh Ukraina mengeksekusi tawanan yang akan menjadi kejahatan perang. Sementara, Ukraina belum menanggapi tuduhan tersebut.

Dilansir dari BBC, Sabtu (19/11/2022), insiden itu terjadi pada atau sebelum Sabtu (12/11/2022) di Makiyivka, sebuah desa di garis depan wilayah Luhansk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper