Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Perang Rusia VS Ukraina Hari ke- 245: Jalur Kereta Rusia Rusak Parah, Ada Sabotase?

Perang Rusia vs Ukraina belum menunjukkan tanda selesai. Kini jalur kereta api utama antara Rusia dan Belarus Selatan rusak parah.
Salah satu apartemen di kota Kharkiv, Ukraina yang dibom oleh pasukan Rusia/The Moscow Times
Salah satu apartemen di kota Kharkiv, Ukraina yang dibom oleh pasukan Rusia/The Moscow Times

Bisnis.com, JAKARTA – Perang Rusia vs Ukraina masih terus berlanjut. Memasuki hari ke- 245, sejumlah infrastruktur kereta api di Rusia dilaporkan mengalami kerusakan.

Dilansir dari The Guardian pada Rabu (26/10/2022), Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan kabar terbaru bahwa setidaknya terdapat enam insiden sabotase terhadap infrastruktur kereta api Rusia.

Inggris menyebut, sejak bulan Juni lalu sampai dengan beberapa hari terakhir, sebuah alat peledak telah merusak jalur kereta api di dekat desa Novozybkovo, yang berjarak sekitar 15 km dari perbatasan Rusia-Belarus.

“Jalur tersebut  merupakan jalur kereta api utama antara Rusia dan Belarus Selatan,” kata Kementerian Pertahanan Inggris itu.

Tak hanya itu, Kelompok anti-perang Rusia 'Stop the Wagons' mengaku bahwa pihaknya akan bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di jalur utama antara Rusia dan Belarus selatan.

“Ini merupakan bagian dari tren serangan pembangkang yang lebih luas terhadap perkeretaapian di Rusia dan Belarus," ujar kelompok tersebut.

"Pihak berwenang Rusia sebelumnya telah menekan kehadiran online STW,”  lanjutnya.

Sementara itu, kelompok Stop Wagons itu juga mengatakan bahwa kepemimpinan Rusia akan semakin khawatir, mengingat saat ini bahkan sekelompok kecil warga telah ikut menentang konflik untuk menggunakan sabotase fisik.

Selain itu, Presiden AS Joe Biden bersama dengan perdana menteri baru Inggris, Rishi Sunak sepakat untuk bekerja sama demi mendukung Ukraina dalam menghadapi Rusia.

Biden dan Sunak menegaskan kembali mengenai 'hubungan khusus' antara kedua negaranya. Gedung Putih melaporkan bahwa keduanya akan bekerja sama untuk memajukan keamanan dan kemakmuran global.

Rangkuman perang Rusia vs Ukraina hari ke-245:

- Oblast Donetsk terpukul keras pada hari terakhir

Donetsk terpukul keras dengan setidaknya 15 serangan Rusia yang menewaskan tujuh warga sipil dan melukai tiga lainnya. Polisi nasional Ukraina mengatakan serangan itu juga menghancurkan 19 bangunan tempat tinggal dan satu kabel listrik.

- Ledakan mobil di dekat kantor siaran Rusia ZaTV

Sebuah ledakan mobil di dekat kantor saluran propaganda Rusia ZaTV di Melitopol yang diduduki Rusia melukai sedikitnya lima orang, termasuk karyawan perusahaan. Saat ini penyelidikan masih berlangsung. 

Seorang pejabat Oblast Zaporizhia yang ditunjuk Rusia, Vladimir Rogov,  mengatakan kepada media pemerintah Rusia bahwa ledakan itu berasal dari alat peledak rakitan.

- Rusia membawa kasusnya ke dewan keamanan PBB 

Rusia menyebut bahwa Ukraina sedang bersiap untuk menggunakan bom kotor di wilayahnya sendiri.

Atas tuduhan tersebut,  pejabat barat dan pihak Ukraina membantah pernyataan yang dikeluarkan oleh Rusia. Sejauh itu, Ukraina menyebut bahwa tuduhan tersebut merupakan sebuah dalih untuk mengintensifkan perang.

- PBB akan periksa dua situs Ukraina

Menteri luar negeri Ukraina mengatakan bahwa inspektur dari pengawas nuklir PBB akan segera memeriksa dua situs Ukraina atas permintaan Kyiv.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa mereka khawatir tuduhan bom kotor dari Rusia merupakan sebuah persiapan untuk operasi 'Bendera Palsu'.

- Kaukus Progresif Kongres AS menarik surat ke Gedung Putih

Ketua Kaukus Progresif Kongres AS, Pramila Jayapal menegaskan bahwa pihaknya akan menarik surat ke Gedung Putih, mendesak penyelesaian yang dirundingkan.

-  Putin sebut Rusia perlu mempercepat pengambilan keputusan dalam kampanye militer di Ukraina.

Rusia mendukung gagasan penciptaan zona aman. "Rusia pada umumnya mendukung gagasan untuk menciptakan zona aman di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia,"   kata Duta Besar Rusia untuk Lembaga Internasional di Wina.

- Zelensky berjanji akan merebut kembali Kherson

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengulangi janjinya untuk merebut kembali kota Kherson, yang akan menjadi kemunduran besar bagi Putin.

- Rusia memberi tahu AS tentang rencananya untuk melakukan latihan tahunan pada kekuatan nuklirnya.

Pemerintah AS mengatakan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk menurunkan risiko salah perhitungan atas penggunaan nuklir Rusia yang dianggap terlalu sembrono.

- Inggris beri dukungan penuh untuk Ukraina

Perdana menteri Inggris yang akan datang, Rishi Sunak, berjanji kepada Zelensky bahwa dukungan Inggris untuk Ukraina akan teguh seperti sebelumnya di bawah kepemimpinannya.

- AS berencana kirim Hawk untuk Ukraina

AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim peralatan pertahanan udara Hawk yang lebih tua dari penyimpanan ke Ukraina.

- Ukraina sebut Rusia telah kehilangan puluhan ribu personel selama perang

Pihak berwenang Ukraina memperkirakan bahwa pasukan Rusia telah kehilangan hampir 68.420 personel sejak awal invasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ileny Rizky
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper