Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gagal Ginjal Akut Hantui Anak Indonesia, Ini Gejala dan Pencegahannya

Gagal ginjal akut pada anak kini menjadi momok yang masih terus diteliti penyebabnya. Orang tua harus waspada dan memperhatikan betul kondisi kesehatan anak.
Gagal Ginjal Akut Hantui Anak Indonesia, Ini Gejala dan Pencegahannya. Ilustrasi anak yang sedang sakit/boldsky.com
Gagal Ginjal Akut Hantui Anak Indonesia, Ini Gejala dan Pencegahannya. Ilustrasi anak yang sedang sakit/boldsky.com

Kemenkes Bentuk Tim

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membentuk tim yang terdiri dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk meneliti terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi.

"Kementerian Kesehatan membentuk tim yang terdiri dari IDAI dan RSCM untuk penyelidikan dan penanganan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal," kata Nadia kepada Bisnis, Kamis (13/10/2022).

Selain itu, Nadia menambahkan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Dirjen Yankes) telah menerbitkan Kep Dirjen Yankes nomor HK.02.92/I/3305/2022 tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal. Keputusan tersebut diharapkan dapat menangani kasus ginjal akut pada anak di Indonesia.

Kemenkes juga tengah koordinasi dengan para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengadakan investigasi kasus di Gambia, Afrika Barat untuk mengetahui penyebabnya.

Nadia menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi dengan tim kesehatan dari Gambia, Afrika Barat yang telah memiliki kasus serupa, ada dugaan ke arah konsumsi obat yang mengandung etilen glikol.

"Tapi hal ini perlu penelitian lebih lanjut, karena tidak terdeteksi dalam darah," kata Nadia.

Saat ini, kasus gagal ginjal anak diketahui tengah menyita perhatian publik. Pasalnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan ada 131 anak yang terkena gagal ginjal akut di Indonesia. Hal tersebut menyusul laporan 66 anak di Gambia, Afrika Barat yang mengalami gagal ginjal akut setelah mengkonsumsi sirup paracetamol.

"Hingga 10 Oktober sudah ada 14 IDAI Cabang yang melaporkan kasus [gangguan ginjal akut progresif atipikal] ini dan jumlahnya ada 131," kata Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati dalam konferensi pers secara virtual melalui zoom meeting, pada Selasa (11/10/2022).

Gejala Gagal Ginjal Akut pada Anak

Dikutip dari Solopos, penyakit ginjal misterius pada anak ini memiliki gejala yang hampir mirip dengan kondisi gagal ginjal akut pada umumnya. Sebagian besar anak pengidap gagal ginjal misterius mengalami gejala awal, berupa demam dan diare. Pada beberapa anak, gejala disertai dengan batuk dan pilek.

Perkembangan dan perburukan penyakit ini kemudian berlangsung sangat cepat. Tingkat keseringan anak buang air kecil mendadak berkurang secara drastis. Normalnya, anak pipis tiap 3-4 jam.  Anak pengidap gagal ginjal akut misterius baru bisa pipis setelah 6 jam atau lebih, bahkan si kecil bisa tidak mengeluarkan urine sama sekali.

Menurut dr. Henny Adriani, Sp.A(K) dari IDAI, produksi urine yang berkurang menandakan bahwa ginjal sudah mengalami kerusakan. Pada kondisi ini, fungsi ginjal sudah berkurang hingga 50 persen.

“Ketika ginjal rusak, tubuh anak kemudian membengkak serta napasnya cepat dan dalam. Lalu, ada gangguan elektrolit atau kejang karena tekanan darah tinggi atau kadar natrium dalam darah turun drastis,” jelas Henny.

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) mengatakan, anak-anak yang mengalami gangguan ginjal tersebut hampir semuanya datang dengan keluhan tidak buang air kecil atau buang air kecil yang sangat sedikit.

“Maka mungkin itu yang menjadi, kami ingin menyampaikan kewaspadaan, adalah bahwa kalau ada penurunan jumlah volume buang air kecil pada anak-anak maka itu harus segera diperiksakan ke rumah sakit,” kata Eka dalam konferensi pers virtual di Jakarta seperti dikutip dari Antara pada Kamis (13/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper