Bisnis.com, JAKARTA -- Arab Saudi mengumumkan tiga proyek yang akan dibangun dan membuka peluang investasi di sektor besi dan baja senilai 35 miliar riyal (US$9,3) atau Rp138,32 triliun.
Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Bandar Al-Khorayef mengatakan pembangunan tiga poryek tersebut akan memerlukan kapasitas produksi mencapai 6,2 juta ton.
Dia memberikan peluang untuk investor lokal dan internasional untuk bergabung.
"Hal ini akan membantu kita dalam menghadapi dan menyikapi perubahan global dan lokal guna memastikan keberlanjutan dan ketahanan sektor dalam menghadapi variabel ekonomi dan geopolitik," kata Al-Khorayef, dikutip dari Saudi Press Agency, Selasa (13/9/2022).
Proyek pertama telah mendorong produksi besi dengan kapasitas 1,2 juta ton per tahun untuk pembuatan kapal, pipa dan kilang minyak, serta reservoir minyak.
Untuk itu, dalam pidatonya di 'Saudi International Iron and Steel Conference', proyek lainnya tengah dinegosiasikan dengan investor internasional.
Baca Juga
Adapun proyek yang dimaksud yaitu pembangunan kompleks produksi permukaan besi terintegrasi dengan kapasitas tahunan 4 juta ton besi canai panas dan 1 juta ton besi canai dingin, serta 200 ribu ton besi lapis timah dan produk lainnya.
"Kompleks ini dimaksudkan untuk melayani sektor otomotif, kemasan makanan, peralatan rumah tangga, dan pipa transportasi air," jelasnya.
Selain itu, pabrik akan didirikan untuk memproduksi blok besi melingkar dengan perkiraan kapasitas produksi 1 juta ton per tahun, yang akan menjadi pengenalan utama pipa besi unwelded industri minyak dan gas.
Di sisi lain, Al-Khorayef mengatakan bahwa Rencana Nasional Penataan Sektor Besi dan Baja telah menerima 41 rekomendasi yang digunakan untuk mempertahankan sektor tersebut.
Hal ini termasuk persetujuan 16 kebijakan Undang-Undang dan kerja sama sektor swasta untuk menciptakan solusi jangka panjang seperti pembentukan akademisi besi dan pusat penelitian dan pengembangan untuk efisiensi pabrik.
Dengan begitu, Saudi akan meciptakan pekerjaan dan sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Kementeriannya juga telah berupaya mengurangi 50 persen impok dengan mempertahankan sektor berkelanjutan secara finansial dan operasional.
Saat ini, prioritas Kerajaan Arab Saudi yaitu melokalisasi produk baja untuk semua jenis mulai dari besi berat untuk sektor minyak dan gas, sektor pertahanan dan kosntruksi, baja tinplate untuk sektor makanan kaleng, tinplate datar untuk sektor otomotif, pipa air, dan lainnya.