Bisnis.com, JAKARTA - Sekitar tujuh dari 10 orang terinfeksi Covid-19. Situasi ini membuat Singapura bersiap menghadapi gelombang besar Virus Corona berikutnya pada akhir tahun 2022.
Meskipun Singapura sekarang lebih tangguh mengingat gelombang saat ini baru saja mereda, tapi negara tersebut harus bersiap untuk gelombang pada akhir tahun yang mungkin disebabkan oleh variant of concern yang mampu menghindari kekebalan dari infeksi masa lalu, kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung seperti dikutip StraitsTimes.com, Rabu (24/8/2022).
Ong mencatat pada konferensi pers gugus tugas multi kementerian (MTF) bahwa kasus infeksi ulang telah naik menjadi sekitar 5,5 persen pada bulan ini, dibandingkan dengan sekitar tiga persen kasus terakhir kali yang disampaikannay di depan parlemen.
“Kami memiliki jauh lebih sedikit individu yang tahan Covid-19, yang berarti bahwa gelombang berikutnya akan banyak berupa infeksi ulang,” kata Ong.
Dia mencatat, bahwa kekebalan yang diperoleh dari infeksi juga akan berkurang seiring waktu.
“Inilah mengapa Kementerian Kesehatan memantau dengan cermat jumlah infeksi ulang karena ini akan memberi gambaran kepada pihak berwenang kapan gelombang berikutnya dapat terjadi,” tambahnya.
Baca Juga
Data menunjukkan, bahwa kemungkinan infeksi ulang pada masa delapan bulan kemudian masih sangat rendah sekitar 5 persen dibandingkan dengan risiko yang dihadapi oleh seseorang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya yang merupakan pertanda baik.
Ong mencatat, bahwa negara-negara di belahan bumi utara seperti Amerika Serikat dan di Eropa semuanya bersiap untuk gelombang musim dingin dan kemungkinan menghadapi varian baru yang menjadi perhatian.
Singapura juga harus mempersiapkan diri, kata Ong.
"Bahkan mungkin menjadi varian baru dari kekhawatiran dengan pelarian kekebalan yang signifikan."
Dia menambahkan bahwa bagian penting dari persiapan ini adalah mengelola kapasitas perawatan kesehatan.
MTF telah menemukan cara untuk meringankan beban kerja yang berat di rumah sakit dengan mendirikan fasilitas perawatan Covid-19 (CTF).
Tujuannya untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit, sehingga mereka dapat menerima pasien Covid-19 yang sakit parah untuk mendapatkan perawatan medis yang mendesak.