Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Minta Swasta Terlibat Perluasan Bandara Komodo

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong agar pihak swasta turut terlibat dalam perluasan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi /ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong agar pihak swasta turut terlibat dalam perluasan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Penyebabnya, dia mengungkapkan bahwa pengembangan bandara tersebut masih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Pengembangan bandara ini masih menggunakan APBN. Tentu ke depan kita harapkan investor swasta turut mengembangkan bandara ini agar lebih baik dan lebih kompetitif,” ujarnya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut, Budi Karya menjelaskan Bandara Komodo merupakan gerbang transportasi udara di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang secara konsisten membutuh pengembangan.

Adapun perluasan bandara yang menempati wilayah seluas lebih 115 hektar ini guna mendukung potensi wisata di daerah tersebut, sedangkan landasan pacu Bandara Komodo memiliki panjang 2.650 meter.

Budi menambahkan, dengan panjang landasan pacu atau runway Bandara Komodo tersebut, saat ini bandara tersebut bisa melayani pesawat tipe Jet Narrow Body.

“Saat ini Bandara Komodo melayani pesawat jet narrow body. Panjang runway saat ini 2.650 meter, jika ditambah 100 meter akan bisa didarati pesawat wide body dan bisa menjangkau banyak negara,” katanya.

Selain memperpanjang runway, juga dilakukan beautifikasi gedung terminal seluas 1.500 m2 berkonsep tradisional atau kearifan lokal dengan motif songke mata ayam, namun tetap ada sentuhan modern. 

“Terima kasih pula kepada Presiden yang selalu mengingatkan kami untuk terus mengembangkan 10 destinasi wisata yang bisa menyediakan banyak lapangan pekerjaan,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper