Bisnis.com, JAKARTA -- Pasukan Rusia terus menggempur posisi militer Ukraina selama pelaksanaan operasi khusus yang sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia Igor Konashenkov melaporkan bahwa sekitar Minggu pukul 13.30 waktu setempat, dua jet tempur SU-25 Ukraina menyerang posisi tentaranya sendiri di sekitar desa Shirokoe, wilayah Dnepropetrovsk.
"Kerugian besar di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina memaksa komando Ukraina untuk mengerahkan personel yang tidak siap yang tidak memiliki keterampilan yang diperlukan dalam menangani senjata dan peralatan militer," kata Igor dalam keterangannya yang dikutip, Senin (20/6/2022).
Igor menambahkan bahwa serangan Rusia lainnya juga berhasil membunuh 400 tentara Ukraina, termasuk menghancurkan 10 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 11 senjata artileri lapangan, 11 peluncur roket multipel dan 28 kendaraan khusus.
"Mereka dihancurkan sebagai akibat dari serangan udara, pasukan rudal dan artileri Rusia," imbuh Igor.
Adapun pasukan pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah pesawat Su-25 Angkatan Udara Ukraina di wilayah Chervonnaya Dolina wilayah Mykolaiv dalam sehari.
Baca Juga
️Delapan kendaraan udara tak berawak Ukraina juga ditembak jatuh di daerah Zavody, Chervoniy Shakhtar, Dementievka, Glubokoye, wilayah Kharkiv, Krinitsa, wilayah Kherson, Popasnaya, Republik Rakyat Luhansk, dan di sekitar Pulau Zmeiny.
Selain itu, 3 rudal taktis Tochka-U dicegat di distrik Novozvanovka dan Novoaleksandrivka di Republik Rakyat Luhansk, 2 peluru sistem roket peluncuran ganda Uragan di wilayah Bolshiye Prokhody, wilayah Kharkiv dan Chervonnaya Dolina, wilayah Mykolaiv.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 207 pesawat, 132 helikopter, 1249 kendaraan udara tak berawak, 344 sistem rudal anti-pesawat, 3.683 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 562 kendaraan tempur sistem roket peluncuran ganda, 2.043 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 3.715 unit kendaraan militer khusus hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
