Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah: Ekosistem Kendaraan Listrik Upaya Transisi Energi Hijau

Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda memastikan, Pemerintah berkomitmen mengambil langkah serius untuk terus menggunakan energi baru terbarukan sebagai energi utama.
Konvoi kendaraan listrik yang dilakukan PLN untuk menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik./Istimewa
Konvoi kendaraan listrik yang dilakukan PLN untuk menyosialisasikan penggunaan kendaraan listrik./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda memastikan, Pemerintah berkomitmen mengambil langkah serius untuk terus menggunakan energi baru terbarukan sebagai energi utama.

Dia mengatakan, keseriusan pemerintah ditandai dengan peluncuran program kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik antara BUMN dan swasta.

"Presiden Jokowi sudah resmi meluncurkan program kolaborasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik antara BUMN dan Swasta. Ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius untuk masuk kepada energi baru terbarukan," ujarnya, dikutip lewat Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/5/2022).

Dia menjelaskan, pembangunan ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya serta langkah pemerintah untuk menerapkan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau. 

Pemerintah pun berharap agar penerapan transisi energi berkelanjutan ini dapat diterapkan oleh masyarakat Indonesia.

"Membangun ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau. Tujuannya tentu saja untuk mengajak masyarakat menggunakan transportasi yang ramah lingkungan," tuturnya.

Pemerintah selaku pembuat kebijakan juga telah menerapkan penggunaan kendaraan listrik selama gelaran G20.

"Mobilisasi para pembuat kebijakan selama G20 telah dilakukan dengan kendaraan listrik yang tentunya ramah lingkungan, penggunaan kendaraan listrik adalah salah satu strategi Indonesia menurunkan emisi gas uap sebanyak 29 persen pada 2030 dan emisi 0 pada 2060," pungkas Maudy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper