Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRIN: Tidak Ada Hubungan Vaksinasi Covid-19 dengan Kejadian Hepatitis Akut

BRIN menegaskan bahwa hepatitis akut sama sekali tidak berkaitan dengan efek samping vaksin Covid-19.
Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik
Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin Covid-19 ke lengan pasien/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Pusat Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Harimat Hendrawan, menegaskan bahwa hepatitis akut misterius sama sekali tidak berkaitan dengan efek samping vaksin Covid-19.

Hal ini disampaikan Harimat pada kegiatan Sapa Media Kamis (12/5/2022).

Dikatakan, hipotesis tersebut bahkan tidak disertai dengan data yang sahih,  bahwa sebagian besar anak-anak yang dikonfirmasi terjangkit hepatitis akut sebelumnya tidak menerima vaksinasi Covid-19.

“Beberapa akademisi nampaknya tidak mendukung ke arah sana, artinya tidak ada efek vaksinasi Covid-19 terhadap kejadian hepatitis akut,” jelas Harimat.

Menurutnya, masih diperlukannya pengecualian atas infeksi dan noninfeksi lainnya agar secara penuh dapat diketahui penyebab hepatitis akut.

 “Perlu pengamatan lebih jauh atas kasus-kasus yang terjadi agar penyebab penyakit ini dapat dikonfirmasi dan ditemukan langkah pengendalian serta pencegahan yang lebih spesifik,” ujarnya.

Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), mayoritas penderita hepatitis akut tidak mengalami gejala yang berat dan berada dalam keadaan yang sehat serta dinyatakan tidak pernah terinfeksi Covid-19.

Pemerintah Indonesia  telah menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat (AS)  dan Inggris untuk melakukan penelitian guna mendeteksi secara tepat penyakit hepatitis akut.

Riset Hepatitis

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Prof Ni Luh P. Indi Dharmayanti, menyebut sampai saat ini lembaga tersebut tengah menjalankkan sejumlah riset di antaranya adalah:

1. Analisis molekuler dan diversitas genetik penyebab hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya

2. Whole genome sequencing for understanding hepatitis acute epidemiology and phenotypes

3. Metagenomics pada darah dan jaringan

4. Pengembangan perangkat diagnostic

5. Riset deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit hepatitis akut

6. Eksplorasi dan pengembangan bahan baku obat dan obat tradisional untuk hepatoprotektor

7. Penegakan diagnostic dan pengembangan terapi

8. Multiplex reverse transcriptase-PCR for simultaneous detection hepatitis viruses

9. Riset mekanisme silvestrol senyawa alami dalam menghambat replikasi virus hepatitis secara in vitro dan in vivo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper