Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rangkuman Perang Rusia vs Ukraina Hari ke-73: Ini Pernyataan Dewan Keamanan PBB atas Konflik Rusia Ukraina

Pasukan Rusia mengepung dan menyerbu Severodonetsk, yang merupakan kota paling timur di Ukraina.
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope
Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina berpartisipasi dalam latihan di bekas pabrik aspal di pinggiran Kyiv, Ukraina, Sabtu (19/2/2022)./Bloomberg-Ethan Swope

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik Rusia vs Ukraina sudah memasuki hari ke-73 sejak awal invasi. Hari ini Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan pertamanya perihal keprihatinannya yang mendalam mengenai perdamaian dan kondisi keamanan di Ukraina.

Dalam pernyataan itu juga Dewan Keamanan PBB menyuarakan dukungan kuat untuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres dalam mencari solusi damai untuk konflik ini.

Mengutip dari The Guardian pada Sabtu (7/5/2022), dalam pernyataan tersebut PBB menghilangkan kata invasi, konflik, perang. Kendati demikian, dalam siaran pers Dewan Keamanan PBB tetap merujuk pada kata-kata tersebut.

Simak update rangkuman konflik Rusia vs Ukraina hari ke-73:

Evakuasi dari Pabrik Baja Azovstal Menuju Kamp di Bezimenne

Media Rusia melaporkan bahwa Tiga bus evakuasi sudah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di Mariupol. Bus tersebut membawa 25 warga sipil termasuk anak-anak dan dibawa keluar dari pabrik ke sebuah kamp di kota Bezimenne yang dikuasai Rusia.

Diperkirakan sekitar 200 warga sipil bersama pejuang perlawanan Ukraina, masih terperangkap di tempat perlindungan bawah tanah kompleks industri besar itu.

Zelenskiy Menegaskan Dirinya Sebagai Presiden Ukraina, Bukan Mini Ukraina

Pada pembicaraan damai Zelenskiy menegaskan bahwa dia terpilih sebagai presiden Ukraina dan bukan mini Ukraina, dan seharusnya Rusia terlebih dahulu mundur ke wilayah yang dikuasainya sebelum invasi pada 23 Februari jika pembicaraan perdamaian ingin berhasil.

Dia juga menuduh Rusia melakukan pemerasan nuklir secara langsung melalui pidato di Chatham, dengan mengatakan “Rusia memeras Eropa melalui ancaman”.

Tambahan Bantuan Militer AS ke Ukraina Bernilai $150 juta

Paket bantuan militer AS terbaru ke Ukraina telah diumumkan Presiden AS, Joe Biden yang bernilai $150 juta, pernyataan itu telah dikonfirmasi oleh menteri luar negeri Antony Blinken.

Rincian bantuan militer ini mencakup 25.000 peluru artileri 155mm, radar kontra-artileri, peralatan jamming, peralatan lapangan dan suku cadang. Blinken juga menambahkan bahwa dengan tambahan bantuan ini AS sudah mengirimkan $3,8 miliar sejak invasi Rusia mulai sekitar $3,8 miliar.

AS Membantah Tuduhan Pentagon Menargetkan Jenderal Rusia

Juru bicara Pepartemen Pertahanan AS, John Kirby membantah pertanyaan tentang apakah Pentagon memberikan informasi ke Ukraina untuk membantu para pemimpin militer menargetkan jenderal Rusia.

Sebaliknya Kirby mengatakan bahwa Ukraina membuat keputusan ketika datang untuk menggunakan intelijen AS dan menekankan bahwa Ukraina menggabungkan intelijen dari banyak negara dan AS, yang berarti sumber intelijen Ukraina berasal dari banyak Negara.

Senjata Artileri Terkuat Dikirim Jerman Untuk Ukraina

Jerman mengirim senjata howitzer self-propelled ke Ukraina dengan jumlah tujuh dari lima yang dinjanjikan pemerintah Belanda, kata menteri pertahanan Jerman, Christine Lambrecht. Sebagai informasi, bahwa senjata PzH 2000 adalah salah satu senjata artileri paling kuat dalam inventaris Bundeswehr dan dapat mencapai target pada jarak 40km (25 mil).

Peringatan “Hari Kiamat” dari Putin Untuk Barat

Vladimir Putin memperingatkan akan mengirimkan "hari kiamat" ke barat ketika dia menjadi memimpin perayaan Hari Kemenangan Rusia pada hari Senin. Sebuah fly-past di atas Katedral St Basil akan mencakup pesawat komando Il-80 "hari kiamat", yang akan membawa petinggi Rusia jika terjadi perang nuklir.

Kapal Pesiar Putin di Italia Telah Disita

Sebuah kapal pesiar yang dilaporkan milik Putin telah disita oleh pejabat Italia. Wartawan melaporkan bahwa kapal pesiar yang ditambatkan di marina Tuscany itu adalah milik Putin.

Kementerian ekonomi dan keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal itu disita di bawah peraturan yang berkaitan dengan tindakan Putin yang merusak atau mengancam integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina.

Sanksi Inggris Tidak Mempan Untuk Rusia

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan telah memanggil duta besar Inggris untuk Rusia, Deborah Bronnert, Kemenlu Rusia menambahkan bahwa pihaknya akan memprotes keras terkait sanksi baru Inggris terhadap media Rusia Dan menegaskan bahwa Rusia akan terus bereaksi keras dan tegas terhadap semua sanksi yang dijatuhkan oleh Inggris.

Bukti Kuat Kejahatan Rusia Selama Invasi di Wilayah Kyiv

Amnesty International mengatakan ada bukti kuat bahwa pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di wilayah Kyiv pada Februari dan Maret. Warga sipil juga mengalami pelanggaran seperti penembakan dan penyiksaan sembrono di tangan pasukan Rusia ketika mereka menduduki daerah di luar ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha, pada tahap awal invasi.

Upaya Rusia Menguasai Seluruh Wilayah Donbas Timur

Pasukan Rusia berusaha mengepung dan menyerbu Severodonetsk, yang merupakan kota paling timur di Ukraina, kata seorang pejabat setempat. Penangkapan Severodonetsk akan menjadi batu loncatan bagi tentara Rusia yang telah memfokuskan kembali untuk merebut seluruh wilayah Donbas timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper