Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurangi Macet, Wapres Harapkan Masyarakat Tidak Mudik Bersamaan

Wapres berharap masyarakat untuk menghindari tanggal keberangkatan mudik mulai 28 hingga 30 April 2022 guna meminimalisir kemacetan.
Wapres Ma'ruf Amin / BPMI Setwapres
Wapres Ma'ruf Amin / BPMI Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap para pemudik agar tidak melakukan perjalanan ke kampung halaman secara serentak untuk meminimalisir potensi kemacetan.

"Memang diharapkan mudiknya tidak pada waktu serempak sehingga berbarengan, bertumpuk nanti di jalan, nanti bisa dua hari tiga hari sampai ke daerah di Jawa Tengah," katanya saat ditemui Bisnis di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Masyarakat diminta Wapres untuk menghindari perjalanan mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022 karena tiga hari itu menjadi puncak kepadatan arus mudik Lebaran 2022.

Sementara itu, kepadatan arus mudik juga telah diprediksi Kementerian Perhubungan. Hasil survei yang mereka lakukan meunjukkan bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik.

Lebih lanjut, Ma'ruf juga mengingatkan masyarakat terhadap potensi kemacetan saat arus balik pascaidulfitri 1443 H.

"Saya kira begitu juga pulangnya, diharapkan seperti itu sehingga semuanya bisa menjadi lancar," ujarnya.

Selain itu, Wapres kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat merayakan Idulfitri maupun pulang ke kampung halaman.

Menurutnya, jika tidak disiplin dalam menerapkan prokes, ada kemungkinan pemudik membawa virus Covid-19 ke kampung halaman dan sebaliknya.

"Jangan membawa Covid dari Jakarta ke daerah, atau dari pusat-pusat ke daerah. Dan sebaliknya jangan bawa dari daerah ke pusat. Nah ini yang harus dijaga protokol kesehatannya," katanya.

Dia juga meminta pemudik memastikan telah mendapatkan vaksin Covid-19 hingga dosis ketiga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper