Bisnis.com, JAKARTA – Pelaksanaan kick off pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) akan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan.
Tokoh yang akan hadir antara lain Megawati Soekarnoputri, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
BRIDA sendiri merupakan entitas baru, unit di bawah Pemerintah Daerah yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek dan Peraturan Presiden No.78 Tahun 2021 tentang BRIN.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa BRIDA sebagai mitra memiliki arti penting dalam pengambilan kebijakan berbasis riset. Menurutnya, melalui BRIDA, daerah dapat menyampaikan berbagai masalah di daerah, agar mendapatkan solusi berbasis riset melalui BRIN.
“BRIDA mempunyai tugas strategis, yakni memberikan berbagai data dan analisis yang diperlukan dalam menghasilkan sebuah kebijakan, agar seluruh kebijakan di daerah yang ada dapat berbasis atas hasil riset yang komprehensif (science based policy).”
Di sisi lain, Ketua Tim Transisi BRIN sekaligus Plt. Kepala Biro Perencanaan Keuangan BRIN, Prakoso Bhairawa Putera menyebutkan bahwa BRIDA merupakan perangkat daerah yang dibentuk untuk menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi di daerah.
“Tugas BRIDA adalah membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan,”ujar Prakoso, Selasa (19/4/22).
Kehadiran BRIDA juga diharapkan dapat mencapai tujuan dari penyelenggaraan riset dan inovasi nasional di daerah serta mampu meningkatkan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, kualitas hidup, dan kesejahteraan masyrakat daerah.
.jpg?w=300&h=221)
